STOP PEMBULIAN!!
Pengeroyoan siswa SD di Malang yang di lakukan oleh kakak kelas hingga koma.
Jumat(11/11/2022)Terjadi pengeroyoan seorang Siswa SD yang di lakukan oleh  kakak kelasnya sendiri hingga koma.
Kejadian ini terjadi di wilayah SDN 1 Jenggolo,tepatnya di depan Bendungan Sengguruh.
Korban siswa berinisial MWF(7)di keroyok oleh kakak kelasnya yang di duga siswa kelas 6 satu sekolahan dengan korban.
"Jadi pada saat di parkiran,anak saya di seret tiga atau empat siswa lain.Yang jelas di seret ke Bendungan Sengguruh di depan sekolah,Di keroyok di situ.Di tendang kepalanya,dadanya,sempat sesak napas,"ujar Edi,orang tua korban
Setelah di keroyok korban di tinggalkan oleh pelaku dalam keadaan lemas dan di temukan oleh kakek pencari rumput yang tidak sengaja lewat di sekitar bendungan sengguruh terebut
MWF sempat mengeluh sakit perut,sakit kepala dan muntah- muntah yang akhirnya di larikan ke rumah sakit oleh orang tuanya
Tanggapan Bapak Muhammad Ari Afriantto, M.Kep.,Sp.Kep.J selaku dosen kesehatan jiwa fakultas ilmu keperawatan UMM,mengenai kasus pengeroyokan tersebut jadi menurut beliau titik poin dalam kasus ini yaitu bagaimana perilaku kekerasan ini terbentuk  baik pada korban maupun pelaku.mungkin terjadi perundungan yang sudah tertebak dan banyak opini di media masa,beliau berpendapat bahwasanya pengeroyokan tersebut termasuk  pembulian.
Pembulian adalah perilaku sarkasme atau perilaku kekerasan.Perilaku sarkasme sendiri akan terbentuk dari kehidupan sejak kecil,terbentuk dari kebiasaan sehari-hari,kehidupan keluarga/pola asuh yang salah seperti kurang menghargai orang lain maupun sejak kecil di didik dengan kekerasan.
Sarkasme cenderung di bentuk dari polah asuh yang kasar sehingga terbentuk sifat kasar pada anak.pola asuh pada keluarga sangat berpengaruh pada anak karena keluarga merupakan media terdekat dalam kehidupan anak sehari-hari.