Masa kanak-kanak merupakan fase yang paling penting bagi seorang pendidik untuk menanamkan norma-norma dan aturan-aturan yang bersih ke dalam jiwa anak didiknya. Berbagai kesempatan terbuka lebar bagi para pendidik untuk memberikan stimulus kepada anak karena semua potensi tersedia secara berlimpah pada fase ini (Rahman, 2005).
Pada fase ini, anak-anak harus melewati masa pertumbuhan dan perkembangan. Berbicara tentang perkembangan sosial anak, sudsh seharusnya orang tua memberikan bimbingan dan pemahaman mengenai masalah identitas, terutama masalah gender. Memperkenalkan masalah gender pada anak sudah seharusnya dilakukan sedini mungkin, contohnya seperti mengenalkan anak gambaran orang dewasa dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang memliki pekerjaan, sifat, atau penampilan, yang tidak stereotif. Anak-anak juga harus diajari untuk menghormati dan menghargai jenis kelamin lain, serta tidak boleh melakukan kekerasan pada teman jenis kelamin lain.
Perkembangan gender pada anak usia dini menurut Stepherd-Look, yaitu:
- Anak mengembangkan kepercayaan tentang identitas diri.
- Anak mengembangkan keistimewaan gender, sikap tentang jenis kelamin mana yang dikehendaki.
- Mereka memperoleh ketetapan gender, suatu kepercayaan bahwa jenis kelamin seseorang ditentukan secara biologis.
Ketiga aspek tersebut berperan terhadap pengetahuan umum anak terhadap pengetahuan umum anak tentang peran gender yang diharapkan oleh masyarakat.