Mohon tunggu...
Silvia Indah kurniawati
Silvia Indah kurniawati Mohon Tunggu... Guru - 17160009

Mahasiswi pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendidikan dan Perkembangan Gender pada PAUD

27 September 2018   21:19 Diperbarui: 27 September 2018   21:30 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masa kanak-kanak merupakan fase yang paling penting bagi seorang pendidik untuk menanamkan norma-norma dan aturan-aturan yang bersih ke dalam jiwa anak didiknya. Berbagai kesempatan terbuka lebar bagi para pendidik untuk memberikan stimulus kepada anak karena semua potensi tersedia secara berlimpah pada fase ini (Rahman, 2005).

Pada fase ini, anak-anak harus melewati masa pertumbuhan dan perkembangan. Berbicara tentang perkembangan sosial anak, sudsh seharusnya orang tua memberikan bimbingan dan pemahaman mengenai masalah identitas, terutama masalah gender. Memperkenalkan masalah gender pada anak sudah seharusnya dilakukan sedini mungkin, contohnya seperti mengenalkan anak gambaran orang dewasa dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang memliki pekerjaan, sifat, atau penampilan, yang tidak stereotif. Anak-anak juga harus diajari untuk menghormati dan menghargai jenis kelamin lain, serta tidak boleh melakukan kekerasan pada teman jenis kelamin lain.

Perkembangan gender pada anak usia dini menurut Stepherd-Look, yaitu:

  • Anak mengembangkan kepercayaan tentang identitas diri.
  • Anak mengembangkan keistimewaan gender, sikap tentang jenis kelamin mana yang dikehendaki.
  • Mereka memperoleh ketetapan gender, suatu kepercayaan bahwa jenis kelamin seseorang ditentukan secara biologis.

Ketiga aspek tersebut berperan terhadap pengetahuan umum anak terhadap pengetahuan umum anak tentang peran gender yang diharapkan oleh masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun