Mohon tunggu...
Silvia Indah kurniawati
Silvia Indah kurniawati Mohon Tunggu... Guru - 17160009

Mahasiswi pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Misteri Maghrib

28 Oktober 2017   22:00 Diperbarui: 28 Oktober 2017   22:37 2222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maghrib menjadi permulaan waktu malam dalam al-Qur'an kata maghrib ini disebutkan berkaitan dengan tempat yang artinya barat kebalikan dari kata masyiq yang artinya timur. Asbabun kata maghrib berasal dari Ghraba yaghrubu yang artinya pergi menjauh, terbenam, asing atau beracun. Kata al-Masyriq dan al-Maghrib secara geografis lebih banyak diartikan dengan tempat. Masyriq adalah timur atau tempat terbitnya matahari. Dan maghrib adalah barat atau diartikan pula dengan teggelamnya matahari. Seperti dijelaskan dalam firman Allah ta'ala:

"Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat. Maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS: Al-Baqarah: 115)

Pada waktu maghrib setan berkeliaran dan bahkan memasuki rumah dan kemudian menumpang makan dan menginap di rumah kita. Karna itu Rasulullah mengingatkan; "Apabila seorang itu memasuki rumahnya dan mengingat Allah (dengan membaca Bismillah) ketika memasukinya dan ketika ingin makan, maka syaithan akan berkata kepada golongannya: "Kalian tidak memiliki tempat untuk bermalam dan tidak juga makanan malam. Sebaliknya apabila seorang itu memasuki rumah dan tidak mengingati Allah ketika memasukinya, syaithan berkata kepada golongannya: "Kalian telah mendapat tempat bermalam." (HR. Muslim)

Pergerakan setan pada malam hari lebih hebat daripada siang hari. Sebab kegelapan malam memberikan kekuatan kepada mereka. Pada waktu senja Rasulullah melarang anak-anak kita untuk keluar rumah. Di waktu senja itu pula setan berupaya menyusup kepada manusia kemudian membisikinya untuk menikmati malam dengan kemaksiatan. Keberhasilan setan dengan kelompoknya bukan menakut-nakuti manusia dengan wujud pocong,kuntilanak atau genderuwo. Karena ini hanya gambaran yang diciptakan oleh mitos. Karena sejatinya puncak prestasi setan ketika berbuat syirik dan bermaksiat. Ketika logika umat manusia demikian permisif dengan maksiat ketika hati dan rasa kemanusiaan sudah menjadi kebal dengan namanya maksiat. Maka satu langkah lagi manusia menjadi sahabat terbaik setan dan mereka akanmenemani di neraka.

Daripada menakut-nakuti anak dengan genderuwo atau kalongwewe di saat maghrib, lebih baik jika menjelaskan pada mereka sunah Rasulullah untuk menahan diri di dalam rumah sampai waktu Isya.

Ada perbedaan mendasar dari menakut-nakuti anak, dengan menjelaskan anjuran Nabi pada anak, yang satu membuat anak makin mengenal jenis-jenis makhluk halus, yang satu lagi membuat anak makin mengenal Rasulullah. Yang manakah yang kita pilih?

"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berdzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian!" (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012)

Imam Muslim, no. 2113 meriwayatkan dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya."

Dari hadits tersebut kita bisa mendapat kesimpulan untuk melakukan hal-hal berikut di saat maghrib:

1. Menahan anak-anak di dalam rumah

2. Menutup pintu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun