Mohon tunggu...
Yessi Octaviani
Yessi Octaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Yessi Octaviani (202210410311261) saya adalah Mahasiswi jurusan Farmasi dari Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh Keyakinan Agama terhadap Praktik Kesehatan

27 Januari 2023   11:16 Diperbarui: 27 Januari 2023   12:13 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Peran Tuhan yang dirasakan dalam penyakit dan pemulihan adalah pengaruh utama pada keyakinan dan perilaku perawatan kesehatan  orang. Keyakinan agama masyarakat menghasilkan banyak keyakinan dan praktik perawatan kesehatan yang sangat berbeda berdasarkan agama orang tersebut. Hanya dengan memahami keyakinan agama individu, praktisi medis dapat secara efektif memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan pasien dari keyakinan agama yang beragam. 

Tulisan ini berusaha membahas berbagai agama yang berafiliasi dengan orang-orang dan keyakinan serta praktik agama-agama tersebut terhadap berbagai masalah kesehatan. Hal ini akan meningkatkan pengetahuan masyarakat pada umumnya dan para praktisi medis dalam memahami bagaimana agama dan spiritualitas dirasakan, dihayati, dan dialami oleh masyarakat. Ini akan membantu para profesional melepaskan stereotip dan prasangka lama yang mereka miliki tentang keyakinan dan praktik agama tertentu. Kebebasan beragama pasien tidak akan dilanggar sebelum, selama dan setelah perawatan.

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mempertimbangkan hubungan antara agama dan perawatan kesehatan untuk menyarankan bagaimana dokter dan penyedia layanan kesehatan lainnya harus merespons ketika preferensi berbasis agama dari seorang pasien berbenturan dengan modalitas pengobatan yang ditunjukkan secara medis. Pasien dan praktisi benar-benar perlu memahami sudut pandang satu sama lain. 

Singkatnya, pasien tahu bahwa dokter pasti berniat apa yang terbaik tetapi pasien tidak percaya bahwa "dokter tahu yang terbaik" dalam hal ini. Hanya Tuhan yang melakukannya. Dokter dapat dengan jelas menjabarkan apa arti gejalanya, hasil tes apa yang ditunjukkan, dan obat apa yang ditunjukkan dengan cara pengobatan dan pasien memahami hal ini.

Agama adalah subjek yang kita temui setiap hari, karena kita mengikuti keyakinan tertentu dan aturan yang ditetapkan olehnya. Agama tidak hanya "dapat diteliti," tetapi juga sangat menarik bagi dokter, dokter, pasien, dan psikolog kesehatan. 

Agama memiliki manfaat memberdayakan individu melalui menghubungkannya dengan komunitas, dan dengan kekuatan superior, yang pada gilirannya dapat memberikan stabilitas psikologis (Basu-Zharku, 2011). Kemampuan untuk memberdayakan ini dapat digunakan oleh petugas kesehatan untuk membantu mereka yang berjuang dengan penyakit atau untuk mempromosikan gaya hidup yang lebih sehat.

Pemberdayaan ini terjadi melalui kesadaran akan prinsip-prinsip agama, seperti kesucian hidup manusia, identitas bersama, peran yang bermakna dalam masyarakat dan masyarakat pada umumnya, berbagai dukungan spiritual, sosial dan ekonomi, jejaring sosial, dan bahkan kepemimpinan untuk perubahan dan perlindungan sosial pada saat konflik. Bidang sosiologi kesehatan pada umumnya harus bergerak ke arah mempromosikan budaya sebagai sarana pemahaman antara penyedia layanan kesehatan dan pasien dan untuk kepentingan pencegahan, juga.

Jenis penelitian dalam masalah ini adalah literature review. Desain penelitian ini merupakan Literature Review ataupun tinjauan pustaka.  

Penelitian kepustakaan ataupun  kajian literatur( literature review, literature research) ialah penelitian yang mengkaji ataupun  meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan,     ataupun penemuan yang ada di  dalam badan literatur berorientasi akademik( academic- oriented literature), dan merumuskan donasi teoritis serta metodologisnya buat topik tertentu. Data yang digunakan adalah data skunder. 

Data  yang digunakan merupakan data kepustakaan melalui studi literatur dengan cara membaca, mempelajari buku-buku, hasil penelitian,  tulisan-tulisan dan peraturan perundang-undangan yang terkait.  

Data sekunder adalah data penelitian  yang diperoleh  penulis secara tidak langsung melalui media perantara yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain serta bahan lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun