Mohon tunggu...
Stevanie Zawa Aprilian
Stevanie Zawa Aprilian Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo, saya Stevanie Zawa Aprilian. Saya lulusan S1 Gizi dari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, dengan minat khusus pada kesehatan masyarakat, gizi, dan spiritualitas dalam praktik kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin berbagi wawasan seputar gaya hidup sehat, pengobatan Islami, dan pentingnya pendekatan holistik dalam menjaga tubuh dan jiwa. Menulis bagi saya adalah sarana untuk belajar, menyuarakan nilai, dan menyentuh lebih banyak hati. Mari saling berbagi inspirasi dan pengetahuan!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sains dan Iman Bisa Jalan Bareng: Pengobatan Islami yang Menyentuh Tubuh dan Jiwa

8 Juli 2025   14:39 Diperbarui: 9 Juli 2025   20:32 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pengobatan alternatif islami

Saat ini dunia kesehatan makin canggih. Banyak penyakit bisa diobati dengan teknologi dan ilmu pengetahuan modern. Tapi, sebagai orang Islam, kita juga percaya bahwa kesembuhan bukan cuma soal obat, tapi juga soal hati dan iman.

Dalam Islam, menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah. Bukan cuma salat dan puasa yang penting, tapi juga menjaga tubuh tetap sehat. Itulah kenapa dalam sejarah Islam, kita bisa menemukan banyak contoh pengobatan yang berpadu dengan nilai keagamaan.

Beberapa jenis pengobatan yang diajarkan dalam Islam masih banyak dipakai sampai sekarang, seperti bekam, madu, habbatussauda (jintan hitam), air zam-zam, dan ruqyah. Ini bukan sekadar pengobatan tradisional, tapi ada dasar keagamaannya.

Contohnya, Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa kesembuhan bisa datang dari tiga hal: bekam, madu, dan tusukan panas (yang terakhir ini tidak dianjurkan karena bisa berbahaya). Bahkan di Al-Qur’an juga disebut bahwa isi Al-Qur’an bisa jadi penawar (obat) bagi orang-orang yang beriman. Artinya, mendengarkan atau membaca Al-Qur’an bisa memberi ketenangan hati dan pikiran, yang juga penting untuk proses penyembuhan.

Banyak orang berpikir bahwa pengobatan spiritual itu bertentangan dengan sains. Padahal, sains dan iman bisa saling melengkapi. Obat memang penting, tapi pikiran yang tenang dan hati yang yakin juga membantu tubuh lebih cepat sembuh.

Misalnya, orang yang sering stres bisa lebih mudah sakit. Tapi kalau dia banyak berdoa, dzikir, dan merasa dekat dengan Tuhan, tubuhnya bisa lebih kuat melawan penyakit. Jadi, pengobatan itu bukan cuma soal fisik, tapi juga menyentuh jiwa.

Organisasi Muhammadiyah juga punya pandangan soal pengobatan alternatif. Mereka mendukung pengobatan dari Al-Qur’an dan hadis, selama tidak mengandung unsur mistik atau syirik. Artinya, pengobatan harus tetap masuk akal dan bisa dibuktikan secara ilmiah.

Muhammadiyah mendorong umatnya untuk tetap memakai cara-cara Islami dalam berobat, tapi tidak menolak ilmu pengetahuan. Selama pengobatan itu bisa menjaga jiwa, akal, dan agama, maka itu baik untuk dijalani.

Banyak tenaga kesehatan yang hebat dalam ilmu, tapi belum tentu paham bagaimana cara menyampaikan pesan kesehatan yang sesuai dengan nilai agama. Padahal, di masyarakat Muslim, agama punya pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari.

Karena itu, para tenaga kesehatan—dokter, perawat, ahli gizi, dan lainnya—perlu juga belajar tentang spiritualitas. Supaya mereka bisa memberi edukasi dan pelayanan yang bukan cuma ilmiah, tapi juga menyentuh hati pasien.

Islam mengajarkan bahwa kesembuhan datang dari Allah. Tapi kita tetap harus berusaha dengan berbagai cara—baik dengan obat medis maupun pendekatan spiritual. Jadi, bukan pilih salah satu, tapi gabungkan keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun