Tanah Karo. Selasa 02/03/2021. Â Aktivitas Gunung Sinabung pada (02/03) meningkat sejak pukul 06.42 WIB teramati letusan dengan tinggi 1000 m dan warna asap kelabu. Teramati 13 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 2000-5000 m mengarah ke timur dan tenggara.Â
Teramati guguran dengan jarak luncur 500-1000 m mengarah ke timur, tenggara, dan selatan. KEGEMPAAN : Letusan (Jumlah : 1, Amplitudo : 40 mm, Durasi : 191 detik). Awan Panas Guguran (Jumlah : 13, Amplitudo : 120 mm, Durasi : 143-485 detik). Guguran (Jumlah : 35, Amplitudo : 10-65 mm, Durasi : 22-160 detik). Low Frekuensi (Jumlah : 23, Amplitudo : 5-25 mm, Durasi : 10-40 detik). Â Tektonik Jauh (Jumlah : 1, Amplitudo : 20 mm, S-P : 14 detik, Durasi : 51 detik). Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 2-5 mm (dominan 3 mm). KETERANGAN LAIN : Tinggi kolom awan panas guguran 5000 m arah angin barat-barat daya.
Menyikapi hal tersebut Dandim 0205/Tanah Karo Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, S.Sos, yang juga sebagai Dansatgas Tanggap Darurat Gunung Sinabung, memerintahkan seluruh jajaran Kodim 0205/TK untuk melakukan penanggulangan erupsi gunung sinabung, termasuk juga pihak Koramil 04/Simpang Empat yang wilayahnya melingkupi gunung sinabung, kemudian menindak lanjuti perintah tersebut maka Danramil 04/SE Kapten Inf Sedrah Karo Sekali segera memintahkan personel dan segera berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Simpang Empat dan Naman Teran, untuk segera mungkin melakukan tindakan pengamanan yaitu menghimbau warga agar menjauhi Zona Merah Sinabung dan melakukan patroli untuk memantau perkembangan situasi.
Personel yang melaksanakan patroli yaitu dari Koramil 04/SE 5 orang Babinsa dpp Pelda Legiman dan Personel Polsek Simpang Empat sebanyak 5 orang, mereka melaksanakan patroli dan himbauan di Desa Perteguhen, Desa Jeraya, Desa Torong Kecamatan Simpang Empat serta Desa  Sukanalu dan Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo, untuk melarang warga masuk dan beraktivitas di zona merah sinabung guna mencegah terjadinya korban jiwa.
Keterangkan dari Kapten  Inf Sedrah Karo Sekali aktivitas Gunung Sinabung meningkat dari mulai pukul 06.42 WIB s.d 07.11 WIB sudah terjadi 13 kali guguran awan panas dan beberapa kali erupsi sehingga kami pihak Koramil 04/SE dan Polsek Simpang Empat memperketat dan menambahkan personel untuk melakukan penjagaan serta patroli sambil menghimbau warga dan wisatawan agar tidak masuk ke zona merah gunung sinabung, tapi apabila tidak dilakukan patroli, himbauan  dan larangan masuk secara langsung walaupun situasi genting pasti masih ada juga warga yang beraktivitas di Zona Merah Gunung Sinabung, mereka berusaha memaksakan diri masuk dan berkativitas ke zona merah secara sembunyi-sembunyi masuk dari jalan tikus, padahal sampai saat ini status Gunung Sinabung masih belum aman atau statusnya SIAGA (Level III) s.
Kami juga sampaikan himbauan dari Pemda Kabupaten Karo, Pemprov. Sumut, Pejabat Pos PVMBG Simpang Empat dan Satgas Sinabung yaitu rekomendasi agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 KM untuk sektor selatan-timur, dan 4 KM untuk sektor timur-utara, kemudian jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik juga mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh, serta masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar", Kapten Karo memungkas ketarangannya. (BW GATUBIMA)
Lihat Kebijakan Selengkapnya