Saya pernah berbincang dengan teman bergelar S2, ia cerita tetangganya yang berprofesi tukang ojek, pengkolan bukan online, terpilih sebagai anggota DPRD kota.
Saya tanya, "Apa ada yang salah tukang ojek jadi anggota DPRD? Di televisi bahkan tukang becak pun daftar calon legislatif."
Jawab teman saya, "Beginilah kalau pemilu dijadikan ajang coba-coba untung-untungan, partai tidak menyeleksi ketat calon kadernya, asal-asalan, anggota DPRD itu bikin malu aja, saat pidato sidang parlemen, selalu pakai teks pidatonya, gak pernah tanpa teks, memang sih bagus pidato teksnya, tapi editan dari asistennya yang pandai merangkai kata, bukan hasil pemikirannya secara langsung diucapkan."
Ingat hal tersebut, saya ngakak saat lihat pidato Jokowi ketika mengumumkan calon wakil presidennya dan kata sambutan waktu di KPU, pakai teks. Jokowi masih pakei teks saat ngomong. Coba lihat videonya di youtube, lirik-lirik ke bawah saat berbicara.
Kata Toloi : pakai teks gugup, demam panggung, takut salah ngomong, Om.
Ha ha ha ha ha ha ha ha ha.