100% dapat dikatakan para pendukung Ahok seperti PDIP, Nasdem, Hanura, PKB, Seeword, Metro-TV, Jokower, Ahoker, dengan sebutan Cebong Gagal Move On.Â
Kegagalan move-on mereka karena tidak terima akan kekalahan Ahok di Pilkada Jakarta. Tindakan gagal move-on mereka adalah menyerang, membully, menjatuhkan dengan logika anak kodok menggunakan analisis hukum dan konstitusi kepada Anies-Sandi.Â
Terlihat Komisi ASN dan Ombudsman ikut- ikutan jadi cebong, turut menyerang pemerintahan Anies-Sandi. Maaf, ye para penyerang tunggu 5 tahun lagi atau Anda-anda mendaftar jadi gubernur lalu memerintah lah sesuai kehendakmu.Â
Anies-Sandi diserang karena mereka adalah anti elektabilitas Jokowi. Semakin baik mereka, elektabilitas Jokowi menukik tajam. Oleh sebab itu gubernur Jakarta yang tidak diinginkan pemerintah pusat itu diserang. Karena takut elektabilitas Jokowi turun dengan baiknya pemerintahan Anies-Sandi.Â
Dan mereka tak ingin kedudukan menjadi 2-2. Kayak sepakbola aje. Apenya yang 2-2. 1-0 Jokowi jadi gubernur Jakarta. 2-0 Jokowi presiden. 2-1 Ahok kalah Pilkada. Kedudukan 2-2 jika Jokowi kalah pilpres.