Berhadapan dengan atau Anda mengeritik Polri, lalu institusi hukum tersebut tersinggung, niscaya Anda tidak akan selamat.
Ingat Susno Duadji! Berani bongkar borok kepolisian, dibui dengan kasus Pilkada Jabar, yang menurut sebagian masyarakat Indonesia yang masih punya hati, kasus tersebut dipaksakan demi menjerat sang jenderal.
Kemudian ketua KPK era Abraham Samad, yang berani menetapkan calon Kapolri sebagai tersangka, semua ketuanya ditersangkakan berbagai kasus hukum menjerat, hanya sang pengkhianat yang kini jadi Jubir presiden selamat.
Jeremy Thomas! Petantang-petentang nantang kepolisian Indonesia atas kasus menjerat putera kesayangannya, akhirnya dijerat kasus lama penipuan di bali.
Lalu bagaimana bocah penghina presiden? Di judul tertera bakalan habis, apa maksudnya? Kemudian ada kalimat Jokowi tidak tersinggung, malahan Polri Terhina, tolong jelaskan dong Joko Siswonov!
Itu bocah bakalan habis, karena menyinggung dan menghina Polri. Kata-katanya, mau ngetes Polri menangkapnya dalam 24 jam, itulah kalimat yang menghina Polri.
Ditambah video maaf sang ayah yang bukannya Polri simpati, Â malah membuat fihak Polri tambah marah, berkata, "Bercanda ngetes polisi menemukan anaknya."
Wow, bercanda ngetes polisi. Canda ngetes Polri. Bercanda ada bom di bandaranya aja diproses, apalagi bercanda ngetes Polri. Habis Loe!Â
Meskipun sang kompasianer hebat Danie HT getol banget minta-in maaf si bocah di medsos, Â gak akan ngaruh, Â itu remaja bakalan habis, karena berhadapan dan menghina Polri.Â