Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang bertujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa dalam menerapkan ilmunya, belajar memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat, dan mengembangkan potensi masyarakat. Selama KKM-DR ini berlangsung bukan hanya masyarakat saja yang belajar dari mahasiswa, melainkan mahasiswa juga banyak sekali memperoleh pengetahuan yang tidak pernah didapatkan di bangku kuliah dari masyarakat sekitar.
Kelompok kerja (Pokja) Tabebuya menyelenggarakan tugas KKM-DR di Dusun Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sebelum melakukan tugasnya, kelompok Tabebuya melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui permasalahan serta potensi yang dimiliki oleh dusun tersebut. Adapun permasalahan utama yang kami temukan yaitu berdampak pada pendidikan siswa sekolah dasar yang kurang pengawasan dalam pembelajaran online dikarenakan orang tuanya yang bekerja, sehingga pembelajaran yang didapatkan tidak dapat dipahami secara maksimal. Maka, program kerja utama kami yaitu mengadakan Bimbingan Belajar (BIMBEL) yang dirancang khusus untuk anak usia sekolah dasar.Â
Kami mendidik sekitar 25 anak sekolah dasar dari kelas satu hingga kelas enam yang sangat aktif. Tetapi, rata-rata mereka menganggap bahwa pelajaran bahasa asing khususnya Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang sulit. Oleh sebab itu kami mengadakan satu program kerja yang digunakan untuk  melakukan pembelajaran pengenalan bahasa asing khususnya Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Pengenalan bahasa ini diajarkan dengan cara membuat suatu lagu dengan menggunakan kosa kata dasar sehingga mudah dipahami dan diingat oleh mereka. Selain itu kami juga memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan kosa kata bahasa asing menggunakan flashcard atau kartu yang berisi gambar-gambar agar mereka dapat memahami kosa kata tersebut dengan mudah.Â
Selain mengajar bimbel, kami juga membantu kegiatan TPQ. Kami mengajar TPQ dengan cara yang sama. Selama mengajar TPQ biasanya kami mengoreksi kesalahan anak-anak yang sedang mengaji, mengajarkan hukum-hukum tajwid, dan memberikan pengenalan bahasa Arab melalui lagu-lagu sehingga mereka lebih tertarik untuk mempelajarinya dan mempermudah mereka memahami kosa kata tersebut. Anak-anakpun sangat antusias saat kami menerapkan pola pembelajaran yang seperti ini, hingga mereka sering kali menyanyikan lagu-lagu yang telah kami ajarkan.
Dengan metode pembelajaran yang telah kami terapkan, prosedur pembelajaranpun berjalan dengan lancar sehingga jumlah anak yang mengikuti bimbel maupun TPQ semakin bertambah setiap harinya. Kami sangat senang dengan rasa ingin tahu anak-anak di desa ini dan semangatnya dalam menuntut ilmu bersama kami. Melihat antusias belajar anak-anak ini membuat kami kagum sekaligus menyadarkan kami bahwa menuntut ilmu merupakan suatu hal yang sangat berharga dan tidak semua orang dapat merasakan kebahagiaan pada saat proses menuntut ilmu tersebut. Kami juga berharap anak-anak ini tidak surut semangatnya dalam menuntut ilmu walaupun kami tidak mengajar mereka lagi. Semoga ilmu-ilmu yang telah kami berikan akan selalu diingat, diterapkan, dan diamalkan juga.
