Mohon tunggu...
Zulcar Chaeril
Zulcar Chaeril Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer and lecturer

Menulis mengenai pemasaran, startup, digital marketing, olahraga bola basket, dan traveling . kontak z.chaeril@gmail.com blog: https://zulcarc.wixsite.com/journeytime

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menangi Gim Penentuan, CLS Knights Pastikan Berlaga di Final ASEAN Basketball League

28 April 2019   23:26 Diperbarui: 29 April 2019   10:17 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maxie Esho (jersey hitam) forward CLS Knight berhasil membawa tim basket asal Surabaya melenggang ke Final ABL 2018/2019 | Sumber: aseanbasketballleague.com

Minggu 28 April 2019 Surabaya menjadi saksi kemenangan CLS Knights atas Mono Vampire pada gim 3 laga semifinal ABL 2018/2019. Setelah harus mengakui kemenangan Mono Vampire dikandangnya pada gim 2 lalu, kini CLS Knights bangkit dan menunjukkan magis serta kedigdayaannya di kandang sendiri. 

GOR Kertajaya seakan memberikan energi negatif bagi tamu CLS Knights. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan CLS Knights meraih kemenangan di semua laga babak playoffs dan semifinal yang dimainkan di sana.

Datang bersama kekuatan penuh, Mono Vampire yang musim lalu menjadi runner up ABL termotivasi untuk kembali ke laga final. Namun, tanpa gentar walau berlabel sebagai tim debutan (musim kedua CLS Knights di ABL) CLS Knights bermain dengan percaya diri yang tinggi ditambah dengan dukungan suporter yang mengagumkan di GOR Kertajaya juga turut andil gemilangnya penampilan anak asuh Brian Rowsom saat membungkam Mono Vampire. 

Keriuhan GOR Kertajaya membawa CLS Knights bermain dalam permainan terbaiknya, sebaliknya Mono Vampire sempat terpengaruh dengan keriuhan hingga Romeo Travis pun sempat terlihat berselisih justru dengan penonton, hal yang sama terjadi juga di gim 1 lalu. Terlepas dari kejadian tersebut, pertandingan pun tetap dilanjutkan.

Kuarter pertama dibuka oleh alley up dunk oleh Malcolm White, respon cepat dilakukan oleh Maxie Esho yang berhasil membuka poin CLS Knights juga dengan dunknya. Kedua tim bermain sangat agresif dan cepat, masing-masing tim mencetak angka hingga di penghujung kuarter pertama CLS Knights unggul dengan raihan 25-21. 

Kuarter kedua dibuka dengan dua tembakan free throw dari Maxie Esho setelah dilanggar oleh Romeo Travis dan berhasil menambah keunggulan CLS Knights menjadi 27-21 di awal kuarter. Menutup half time, Mono Vampire berhasil berbalik unggul dengan skor tipis 39-40. 

Memasuki kuarter ketiga, Mono Vampire masih bermain dalam tensi yang sedang seperti di kuarter pertama dan kedua, Floater Darryl Watkins membuka poin awal bagi CLS Knights di awal kuarter ketiga. Selisih angka yang tipis masih terjadi kuarter ini hingga CLS Knights berhasil keluar dari tekanan dan menjauhkan jarak dengan Mono Vampire di 02:15 menit terakhir pada kuarter ketiga dengan selisih 10 angka yaitu 58-48. 

Namun, tembakan tiga angka Tyler Lamb kembali menipiskan selisih kembali menjadi single digit yaitu 7 angka menjadi 58-51. Hingga akhir kuarter ketiga CLS Knights masih berhasil unggul dengan torehan angka 64-55. 

Tertinggal di awal kuarter penentuan tim asal Thailand tersebut bermain dengan tensi cepat, namun CLS Knights membuka dengan tembakan tiga dari Wong Wei Long yang menambah keunggulan CLS Knights menjadi 67-55. Mono Vampire berhasil menipiskan ketertinggalan menjadi hanya 3 angka di menit 05:18 setelah Romeo Travis berhasil memasukkan dua tembakan free throw dan skor menjadi 71-68. 

Pada menit 04:59 centre Mono Vampire, Malcolm White melakukan pelanggaran keras terhadap Wong Wei Long yang mencoba masuk ke paint area Mono Vampire, alhasil Malcolm White harus mendapat unsportsman like foul, sementara Wong Wei Long harus keluar karena pelipis berdarah dan digantikan oleh Sandy Kurniawan. Sandy yang mendapat kesempatan menembak tidak menyiayiakannya, ia berhasil memasukkan 3 dari 4 tembakan yang diberikan oleh wasit. 

Di 44 detik tersisa, permainan kedua tim berlangsung lebih cepat dan agresif. Mono Vampire berusaha mengejar ketertinggalan melalui Mike Singletary, sayangnya Mike justru melakukan turnover saat Doug Herring berhasil memotong passing Mike Singletary dan melakukan back dunk dan semakin menjauhkan jarak angka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun