Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amien Kebakaran Jenggot, Perjuangan Belum Henti

23 September 2016   22:54 Diperbarui: 23 September 2016   23:05 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumberfoto,rimanews.com

Mengejutkan! Amien Rais Akan Temui SBY dan Prabowo

Weee la dhalah toblas toblas, lha kok begini jadinya ya jelas tidak akan menang, kalau konstelasinya demikian, akan muluslah jalan Ahok - Djarot mempertahankan posisinya tetap menjadi Gubernur hasil Pilkada nanti. Begitulah kira kira radar Amin rais menangkap bisikan bisikan dewa.

Lha kalau Agus - Sylviana yang diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, jelas hanyaakan memperoleh setengah kekuatan saja dari penantang Ahok - Djarot, tentu akan menemui kesulitan memenangkan mereka, pasti akan menemui kekalahan, jelas itu hitung hitungan matematiknya, darimana ada suara suara yang mendadak datang.

Amin sangat tidak percaya dengan prediksi Ketua Umum PAN yang mengusulkan Agus sylviana maju sebagai Paslon Pilkada DKI melawan Ahok, terlihat disini sang dalang ( merasa masih) tertinggal dari manuvre Ketua umumnya sendiri, keconthalan mengikuti cepatnya keputusan yang dilakukan.

Gambaran kekalahan jelas didepan mata Amien Rais, oleh sebab itulah bola matanya berputar sekalian memutar otaknya yang masih merasa canggih, lebih canggih daripada Ketua Umum PAN, laha wong ya cuma Besannya sendiri juga.

Namun ibarat nasi sudah menjadi rempeyek, sudah terlanjur digoreng di wajan, menghasilkan sungguhan yang krispi rempeyek kacang, lha terus gemana dong kalau ikut Pilkada hanya akan menghasilkan kekalahan, lha terus apa dong keuntungannya, sementara duit sudah terlanjur dihamburkan, siapa yang harus mengembalikan, dengan apa, masak mengembalikan duit dengan daun,ya ndak bisa lah.

Namun Amien tetap saja Amien yang tak pernah kekurangan akal, yang sehat dan yang tidak sehatpun semua masih ada, Dengan memutar kembali waktu yang sudah terlanjur berjalan, kembali mewacanakan kerukunan antar partai yang sudah terbentuk didalam satu wadah Koalisi Kekeluargaan minus PDIP yang plusnya digantikan dengan Partai Demokrat hanya itu saja kok, apanya yang susah.

Kini Amien Rais berupaya menegosiasi kembali Koalisi Gerindra dan PKS, untuk bisa kembali menjadi satu kesatuan kelompok yang berjuang bersama sama, karena menurut Amien Rais, jelas kekuatannya justru akan terpecah dan mengalir di kubu Petahana, bukan kemungkinan bertambah tapi malah kemungkinan menurun, karena adanya persaingan sendiri diantara penentang Petahana.

Alangkah cantiknya apabila dua kekuatan itu bisa bersatu mengusung satu Pasangan calon saja, bukan dua pasangan, dengan skenario dua pasangan calon, maka akan bisa melawan dengan baik dihadapan petahana, kemungkinan kalah ada namun kemungkinan menang juga ada, sehingga kesempatan untuk menang itu ada,begitulah kira kira jalan pikirannya.

Tetapi kalau masingmasing mengusung satu Pasangan Calon, maka dua pasangan calon akan terpecah fokus perlawanannya, malah justru bisa mengundang perseteruan diantara dua pasangan calon tersebut, oleh sebab itulah mengusung hanya satu pasangan Calon adalah kondisi obyektip dan rasional untuk bisa melakukan perlawanan terhadap petahana.

Amien dengan gigih akan meloby ke Prabowo dan SBY, agar bisa segera melakukan konsolidasi penyatuan Pasangan Calon dengan menentukan satu pasangan Calon : Agus Harimurti dan Sandiaga Uno, Agus sebagai Calon Gubernur, dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur, jelas kepentingan SBY terpenuhi dengan Agus sebagai Calon Gubernur dan kepentingan Prabowo terpenuhi dengan didudukkannya Sandiaga sebagai Wakil Gubernur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun