Mohon tunggu...
Panembahan Senopati
Panembahan Senopati Mohon Tunggu... Bankir - Pegiat Literasi

Penyuka menulis,traveling dan penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Afi Nihaya Faradisa, Fenomena Anak Bangsa

2 Juni 2017   14:29 Diperbarui: 2 Juni 2017   14:47 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa akhir ini nama Afi Nihaya Faradisa menjadi trending topic di berbagai media.  Selain tulisan - tulisannya yang dinilai berhubungan dengan kondisi  kebangsaan, mengingat bahwa sosok Afi yang masih belia (18 tahun) dan baru saja lulus SMA. saya tidak dipihak sepakat dengan tulisan-tulisan yang diposting afi ataupun yang menolaknya. Saya hanya ingin melihat dari sudut yang berbeda terhadap fenomena yang terjadi baru-baru ini. Pertama, kita patut mengapresiasi bila ada anak muda yang tampil berani menyuarakan pendapatnya tentang kondisi negeri ini. 

Di tengah arus modernisasi,  dengan banyaknya tawuran antar pelajar,  pergaulan bebas, dan berbagai kenakalan remaja lainnya kita masih mempunyai harapan masih ada generasi yang begitu kritis dan peduli menanggapi kondisi bangsa ini.  Kedua, terlepas ada unsur plagiasi atau tidak, anak-anak seperti alfi  patut diberikan pendampingan. Pendampingan bakat dan konseling mengingat ternyata banyak juga yang mengeluarkan kritikan dan kata-kata kotor menanggapi postingan tulisan afi.  Apabila kita tidak sepakat dengan sesuatu, alangkah baiknya  kita menanggapi dengan cara yang baik dan santun. 

Afi adalah anak bangsa yang patut kita jaga. kalaupun salah mari kita ingatkan dengan santun. Saya mengapresiasi tulisan tanggapan dari gilang kazuya yang saya nilai menggunakan bahasa yang baik dan santun. Budaya saling menanggapi dengan santun baik dalam bicara maupun literasi perlu kita jaga. Jangan sampai kita bersikap anarkis atas ketidaksepakatan terhadap sesuatu.

Ketiga, pemerintah perlu mengapresiasi anak-anak  lain yang mempunyai prestasi dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa. Seperti kisah anak SD dari aceh yang telah bereksperimen mendapatkan listrik melalui pohon kedondong. Jangan sampai terkesan pemerintah mengangkat sosok afi demi kepentingan tertentu.  Betapa banyak ilmuwan indonesia yang tidak mau kembali ke indonesia karena tidak ada perhatian dari pemerintah. Maka fenomena afi ini semoga menjadi momentum bagi bangsa ini untuk terus senantiasa menjaga dan menyiapkan generasi yang unggul sehingga kehidupan bangsa yang damai, aman dan sejahtera. masa depan bangsa 10 tahunyang akan datang tergantung dari kondisi generasi saat ini. thanks 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun