Mohon tunggu...
Healthy

Sel (mtDNA Berasal dari Ayah atau Ibu)

25 Agustus 2017   19:32 Diperbarui: 25 Agustus 2017   20:15 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selamat datang para pembaca, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai sel, untuk lebih spesifik saya akan membahas mengenai mitokondria, terutama pada mtDNA nya( DNA mitokondria) tentang asal atau sumber dari DNA mitokondria. Dengan membahas sel kita dapat mengetahui tentang organel, dan jika kita membahas lebih rinci dengan organel maka kita akan menemukan jawaban dari judul diatas. Saya akan mulai dari penjelasan sel.

Sel merupakan bagian yang paling dasar dari suatu mahkluk hidup. Sel dibedakan menjadi 2 yaitu sel hidup dan sel mati. Sel yang dikatakan hidup adalah sel yang mampu melakukan aktifitas dan metabolisme, yang melakukan metabolisme tersebut adalah inti sel atau sering disebut nukleus. Jika sel hidup dapat melakukan metabolisme maka sel mati adalah sebaliknya , sel mati tidak dapat melakukan metabolisme sehingga hanya berperan kecil dalam kehidupan mahkluk hidup. Contoh sel yang mati adalah sel gabus yang terdapat pada batang singkong. Peneliti dan penemu sel mati adalah sel gabus yaitu seorang ilmuwan biologi yang bernama Robert Hooke .Ia menemukan sel mati pada gabus pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop sederhana. Ia menemukan adanya ruang ruang kosong yang dibatasi dinding tebal. Hooke menamai ruang kosong itu dengan istilah cellulaedan kejadian ini merupakan awal penemuan sel. Setelah menemukan istilah sel dan sel mati berikutnya adalah penemuan sel hidup. Sel hidup ditemukan oleh seorang peneliti bernama Anton Van L. Ia menemukan sel hidup dari penelitiannya saat ia mengamati alga. Setelah penemuan sel hidup dan sel mati muncul penemuan penemuan yang lainnya, R. Brown menemukan inti sel (nukleus ) yang berperan sangat penting dalam kehidupan sel. Inti sel berperan sebagai pengatur segala aktivitas di dalam sel (bermetabolisme ). Setelah itu ada seseorang yang bernama Purkinje yang menemukan protoplasma ( cairan di dalam sel ) dan R. Virchow yang menyatakan tentang pembelahan sel ( sel berasal dari sel sebelumnya ). Selain peneliti peneliti tersebut ada tokoh yang sangat berperan penting dalam penemuan sel. Tokoh tersebut adalah M. Schleiden dan T. Schwan. Mereka berdua mengemukakan bahwa sel adalah bagian dasar dari mahkluk hidup, pasti semua mahkluk hidup memiliki sel. Mereka juga mengemukakan bahwa unit dasar kehidupan terdiri dari 3 bagian, yaitu struktural (bentuk dan ukuran), fungsional, dan hereditas /genetik (pewarisan sifat). Oleh sebab itu mereka dikenal sebagai bapak teori sel. Setelah muncul teori teori tersebut pada tahun 1970 muncul sebuah teori baru. Teori ini ditemukan oleh Lynn Margulis. Ia membuktikan bahwa beberapa organel (awalnya ) adalah sel tersendiri. Teori ini didukung karena beberapa organel memiliki DNA tersendiri seperti mitokondria dan plastida.

Sel dibedakan menjadi 2 berdasarkan strukturnya yaitu prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki inti sel ( nukleus ), sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti sel dan organel organel lainnya di dalam sel. Satu-satunya organel yang ada pada sel prokariotik adalah ribosom. Sel prokariotik ditemukan dalam organisme yang hanya bersel tunggal seperti bakteri. Mereka adalah jenis organisme pertama yang berkembang sampai sekarang. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga inti sel berbatasan langsung dengan sitoplasma. Mahkluk hidup yang termasuk dalam prokariotik adalah bakteri dan ganggang biru( Cyanobacteria). Sel prokariotik memiliki dinding sel. Dinding sel prokariotik tersusun dari peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel prokariotik memiliki fungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh. Sel prokariotik juga memiliki membran plasma yang tersusun dari karbohidrat, lemak, dan protein. Membran plasma memiliki fungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitarnya. Selain itu sel prokariotik memiliki sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid, mineral, dan enzim enzim yang memilliki fungsi sebagai pencerna makanan secara intraseluler( pencernaan makanan terjadi di dalam sel) dan untuk melakukan proses metabolisme, oleh sebab itu sel prokariotik bisa dianggap sebagai mahkluk hidup walau tidak memiliki inti sel ( nukleus ) karena proses terjadinya metabolisme pada sel prokariotik dilakukan di dalam sitoplasma dan dilakukan oleh enzimm enzim yang berada di dalam sitoplasma. Pada sitoplasma terdapat DNA dan RNA, ribosom, serta mesosom. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi ( menggantikan mitokondria). Berbeda dengan sel eukariotik, sel eukariotik sudah punya membran inti( nukleus dibungkus membran nukleus) dan sistem endomembran, selain itu sel eukariotik terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Bahkan sel hewan dengan tumbuhan sendiri memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan perbedaan tersebut terletak pada beberapa organel ( organ yang dimiliki oleh sel) perbedaan tersebut diantaranya terletak pada dinding sel ( sel tumbuhan memiliki sedangkan sel hewan tidak memiliki), plastida( sel tumbuhan memiliki sedangkan sel hewan tidak memiliki), sentriol( sel hewan memiliki sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki), vakuola (sel tumbuhan memiliki vakuola berukuran besar sedangkan sel hewan hanya memiliki vakuola berukuran kecil), lisosom ( di dalam sel tumbuhan jarang ditemukan sedangkan di dalam sel hewan sering ditemukan) dan flagella ( di dalam sel tumbuhan jarang ditemukan, hanya ditemukan di sel sperma beberapa tumbuhan saja sedangkan di dalam sel hewan sering dijumpai).  Selain dari organel, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan dari sifat sel nya, mulai dari tingkat elastisitas( sel tumbuhan lebih kaku karena memiliki dinding sel sedangkan sel hewan lebih elastis karena tidak memiliki dinding sel), ukuran sel( ukuran sel milik tumbuhan lebih besar dibandingkan sel milik hewan), dan letak inti sel ( inti sel tumbuhan terletak di sitoplasma sedangkan inti sel hewan terletak di bagian tengah sel). Selain itu sel eukariotik memiliki beberapa organel, tidak seperti sel prokariotik yang hanya memiliki sedikit organel, sel eukariotik memiliki cukup banyak organel, diantaranya adalah :

Inti sel berisi materi-genetik informasi tentang membangun ribuan protein. Inti sel juga berfungsi untuk melakukan metabolism pada sel.

Mitokondria adalah pusat tenaga sel; mereka menyediakan energi yang diperlukan untuk reaksi kimia. Energi ini dalam bentuk ATP (adenosine triphosphate). Sel yang menggunakan banyak energi mungkin akan memiliki ribuan mitokondria.

Vesikel membran kecil yang terikat kantung bahan-bahan transportasi di sekitar sel dan membran sel.

Vakuola seperti pusat penyimpanan zat cair. Sel tumbuhan memiliki vakuola yang lebih besar jika dibandingkan dengan sel-sel hewan. Tanaman menyimpan air dan nutrisi dalam vakuola sentral. Tidak semua hewan memiliki vakuola, namun pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada paramecium dan amoeba. Pada paramecium ditemukan dua macam vakuola yaitu vakuola makanan (vakuola tak berdenyut) dan vakuola berdenyut. Berikut ini fungsi masing-masing ke 2 vakuola tersebut:

  • Vakuola nonkontraktil (Vakuola makanan / vakuola tak berdenyut), berfungsi mencernakan makanan, sehingga sering disebut vakuola makanan.
  • Vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), khas untuk hewan bersel 1 yang hidup di air tawar. Vakuola kontraktil memiliki fungsi menjaga tekanan osmotik sitoplasma, atau sering disebut sebagai alat osmoregulato.

Lisosom memiliki enzim pencernaan yang memecah molekul lama menjadi bagian yang dapat didaur ulang. Bisa dibilang lisosom dapat menghancurkan sel yang ditempatinya( bunuh diri sel)

Dalam kedua eukariota dan prokariota, ribosom adalah organel di mana protein dibuat. Protein adalah produk yang utama dari sel, sebagian besar organel pasti tersusun dari protein. Ribosom mengolah protein untuk digunakan di dalam sel. Ribosom terkandung dari RNA dan protein. RNA ribosom sering disebut rRNA. RNA ribosom berfungsi dalam membaca kode dari Mrna.

Beberapa ribosom dapat ditemukan di membran terlipat yang disebut retikulum endoplasma (RE), sedangkan yang lainnya mengambang bebas di sitoplasma. Jika RE ditutup dengan ribosom, tampak bergelombang , dan disebut retikulum endoplasma kasar. RE kasar berfungsi untuk membuat protein (sintesis protein) untuk dikirim keluar sel melalui system endomembran.  Jika RE tidak mengandung ribosom, itu halus dan disebut retikulum endoplasma halus. Protein sebagian besar  dibuat pada ribosom di RE kasar. Protein ini langsung masuk RE, di mana mereka dikemas ke dalam vesikel dan dikirim ke badan Golgi. Lipid dibuat di dalam RE halus. RE halus juga berfungsi sebagai detoksifikasi racun,

 Badan Golgi menerima protein dari RE kasar dan menempatkan "alamat pengiriman" pada mereka. Golgi kemudian mengemas protein menjadi vesikel dan mengirimkannya ke tempat yang tepat dalam sel atau membran sel. Beberapa protein yang disekresikan dari sel lain ditempatkan ke dalam membran sel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun