Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spirit Isra Mi'raj" Perubahan Adalah Sebuah Keniscayaan"

24 April 2017   07:39 Diperbarui: 24 April 2017   17:00 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.viaberita.com


Assalamualaikum wr.wb,

Hari ini umat islam di seluruh dunia tengah merayakan peristiwa bersejarah yang di abadikan dalam Alquran surah Al Isra ayat 1; Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Harram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar dan Maha Mengetahui.

Isra Mi'raj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam menerima perintah shalat 5 waktu bagi umatnya. Perjalanan yang dilakukan hanya dalam waktu satu malam ini dilakukan dengan menggunakan Buraq, sebuah kendaraan yang Allah ciptakan dengan kecepatan yang luar biasa. Nabi Muhammad  "berekreasi" ditemani Jibril menuju Sidratul Muntaha atau langit ke tujuh. Hanya dalam waktu satu malam. Kunfayakun!!! Maha suci Allah dengan segala karunia-Nya. 

Sungguh Nabi Muhammad adalah pemimpin yang mementingkan umatnya. Bayangkan jika Ia langsung menerima saja Perintah shalat 5 waktu yang pada awalnya diharuskan sebanyak 50 rakaat bagi umatnya? Kita mungkin akan berat sekali menjalankannya. Nabiyullah Muhammad juga mendengarkan saran dari Nabi Musa, supaya Ia kembali menghadap Allah untuk meminta keringanan, terus, terus, sampai akhirnya Ia menerima perintah shalat yang 5 waktu itu. Nabi Muhammad mengemban amanah dakwah yang cukup berat, Ia harus mengantarkan umatnya yang berada pada zaman jahiliyyah ke sebuah peradaban islam yang rahmatan lil'alamin. Spirit  Isra miraj atau hijrah yang bisa diartikan perjalanan atau perubahan pun masih tetap relevan dengan kehidupan modern saat ini. 

Change or die!

Tidak ada yang abadi di dunia ini. Dalam hal apapun, sudah merupakan sunatullah adanya perubahan itu. Manusia dihadapkan pada pilihan untuk bertransformasi atau berdiam diri. Berubah atau mati! Setelah kontestasi politik yang menguras energi beberapa saat lalu, alhamdulillah Jakarta kini mendapat Gubernur dan Wakil Gubernur Baru. Adapun perubahan ini merupakan keinginan besar masyarakat Jakarta yang ingin kotanya lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukan hanya secara material, melainkan juga secara spiritual dan emosional. Mari kita dukung dan kawal pemerintahan yang baru dengan cara yang santun dan tenang. Perubahan adalah sebuah keniscayaan!

Apapun tujuan kita berubah dan berhijrah tetaplah harus mengerucut pada satu garis vertikal ke atas, yakni garis yang menghubungkan seorang hamba dengan Sang Pencipta. Bahwa manusia diciptakan Allah untuk beribadah kepadaNya. Kita niatkan perubahan itu semata-mata karena Allah. Itulah sejatinya spirit isra mi'raj. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih bertaqwa dan bermanfaat bagi ummat.

Wassalamualaikum wr.wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun