Mohon tunggu...
Humaniora

Nasihat Kubur

3 Juni 2017   10:10 Diperbarui: 3 Juni 2017   10:26 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang ada di duni ini dan semua makhluk hidup pasti akan mengalami yang namanya mati, tak terkecuali manusia. Ketika seorang hamba Allah (manusia) menemui ajalnya maka ruhnya akan kembali kepada-Nya dan jasadnya di kubur dalam tanah. Dengan masuknya jasad manusia ke dalam tanah berarti ia memasuki alam baru yakni alam barzakh atau alam kubur. 

Meningglnya seseorng secara duniawi berahirlah sega apa yang menjadi kebanggaan, kekusaan, dan kepunyaannya di atas bumi. Namu secara agama dan kepercayaan (Ismam) dengan masuknya jasad seseorang ke dalam kubur artinya dimulailah awal dari kehidupan yang sebenarnya, yakni kehidupan barzah atau alam kubur. Di dalam kubur manusia akan mengalami penghisaban atas segala apa yang telah di lakukannya selama masa hidupnya. Jika pekerjaannya baik di atas dunia maka baik juga yang akan di dapatkan di dalam kubur, dan sebaliknya jika jelek yang di kerjakan di atas dunia maka jelek juga yang akan di dapatkan dalam kubur.     

Nasihat kubur : (1) Aku adalah tempat yang paling gelap diantara yang gelap, maka terangilah aku dengan tahajud; (2) Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan bersilaturahim; (3) Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak membaca Al-Qur’an: (4) Aku adalah tempatnya binatang-binatang yang menjijikkan maka racunilah ia dengan amal sedekah; (5) Aku yang menyempitmu hingga hancur bilamana tidak Sholat, bebaskan sempitan itu dengan sholat; (6) Aku adalah tempat untuk merendammu dengan cairan yang sangat amat sakit, bebaskan rendaman itu dengan puasa; (7) Aku adalah tempat Munkar dan Nakir bertanya, maka persiapkanlah jawabanmu dengan perbanyak mengucapkan kalimat “lailahailallah”.  

Dunia sifatnya sementara dan tidak ada yang bisa kekal di atas dunia. Waktu yang di berikan Allah kepada umat manusia di atas dunia ini terasa singkat. Waktu begitu cepat berlalu dan tidak bisa di bendung atau di berhentikan sesuai dengan kemauan kita. Bermula dari dalam perut ibu, setelah sembilan bulan sepuluh hari di dalam perut ibu lahirlah hamba Allah yang seirig waktu akan tetap mengalami pertumbuhan dan perkembangan. 

Mulai dari masa bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, sampai tua. Umur seseorang tidak ada yang tahu, ajal bisa saja menjeput kapan saja. Umur dan kesehatan tidak jadi jaminan seseorang untuk bisa hidup lebih lama. Tidak sedikit orang yang sehat jasmaninya tiba-tiba meninggal dunia dan ada juga yang meninggl ketika tidur. Ketika taldir sudah di tetapkan oleh Yang Maha Kuasa tidak ada yang bisa mengelak dan membantu untuk menghindri takdir tersebut. Karena tiada suatu kejadian di atas bumi ini yang luput dari kehendak-Nya.

Subhanallah, mari gunakan kesempatan yang di berikan Allah dengan sebaik-baiknya. Mumpung umur masih ada dan kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, dan tidak ada yang menjamin kalau kita akan hidup satu menit kedepan. Selama masih ada kesempatan mari kita sama-sama berusaha berbenah diri. Sunguh kematian adalah takdir Allah  yang sangat dekat dengan kita yang sewaktu-waktu dapat menghamiri.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun