Mohon tunggu...
Roy Yohanes
Roy Yohanes Mohon Tunggu... -

Friendly

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

17 Oktober 2012   18:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:43 13932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kata Pancasila sering kita dengar sejak kecil, biasanya kita dengar pada saat melaksanakan kegiatan upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin. Pancasial adalah panca yang artinya lima, dan sila yang artinya dasar yaitu, lima dasar Negara. Walau kita sudah mendengar kata Pancasila sejak kecil, hapal dan tau isi dari Pancasila. Apakah kita benar-benar memahami makna isi dari Pancasila? Dan apakah Pancasila berperan dalam kegiatan sehari-hari?

Sila Pertama, Ke Tuhanan Yang Maha Esa. Mengajarkan untuk bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita warga Indonesia masing-masing memiliki agama dan keyakinan yang berbeda. Indonesia memliki 5 agama yang di akui yaitu, Islam, Protestan, Khatolik, Hindu, dan Budha. Walau kita berbeda tetapi kita harus hidup rukun dengan sikap saling hormat-menghormati antar pemeluk agama lain di kehidupan sehari-hari agar terlihat makna dari Sila Pertama dalam kehidupan sehari-hari

Sila Kedua, Kemanusian Yang Adil Dan Beradab. Mengajarkan kita untuk memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Menjunjung nilai – nilai kemanusiaan. Dalam  kehidupan sehari-hari dapat kita lakukan dengan membantu orang yang kesusahan tanapa memanda dari agama, derajat, ras dan golongan lainnya.

Sila Ketiga, Persatuan Indonesia. Sila ketiga benar-benar menggambarkan Pancasila. Bhineka Tunggal Ika, yang artinya walaupun kita berbeda-beda tetapi kita tetap satu. Indonesia memiliki bermacam-macam suku, adat, budaya, dan berjuta-juta penduduk yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Persatuan itu mendorong untuk tercapainya kehidupan yang bebas di Negara yang Merdeka dan Berdaulat. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu, kita berteman dengan semua orang walau berbeda suku dan agama, mengikuti kegiatan perlombaan memperingati Kemerdekaan Republik Indnesia 17 Agustus 1945.

Sila keempat, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kita sebagai warga negara dan warga-masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dalam keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlabih dahulu diadakan musyawarah, dan keputusan musyawarah diusahakan secara mufakat. Menghormati setiap hasil keputusan musyawarah dan melaksanakannya denganrasa tanggungjawab. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menyadari hak dan kewajiban yangsamauntuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat indonesia. Bersikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajibanserta menghormati hak-hak orang lain. Memupuk sikap suka bekerja keras dan menghargai karya orang lain yang bermanfaat,serta bersama-samamewujudkan kemajuan yang merata dan kesejahteraan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun