Mohon tunggu...
Yesaya Selvix (JEJE)
Yesaya Selvix (JEJE) Mohon Tunggu... -

Always KEEP CALM and BE YOURSELF

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sel Tumbuhan Lebih Tahan Lama Dibanding Sel Hewan!

24 Agustus 2017   22:01 Diperbarui: 24 Agustus 2017   22:19 3015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan Sel Hewan Dan Tumbuhan / tecnologialinstante.com

Mendengar kata sel hewan dan sel tumbuhan, tentu bukan merupakan kata-kata yang asing bagi kita semua. Mungkin kita pernah bertanya apakah hewan itu lebih bertahan lama dibanding tumbuhan? Ataupun sebaliknya. Berbicara mengenai ketahanan tubuh, maka kita akan menunjang lebih dalam bagian organel sel yang berfungsi untuk memberi supplyenergi, sehingga suatu organisme dapat bertahan hidup lebih lama.

Namun sebelum itu, mari kita kaji dari hal yang paling dasar terlebih dahulu yaitu tentang sel. Sel adalah kumpulan materi yang paling sederhana serta dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua jenis makhluk hidup. Sel juga dianggap merupakan unit paling dasar dari suatu organisme. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan juga sebagian besar reaksi kimia guna mempertahankan kehidupan yang berlangsung di dalam sel. Robert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel pada tahun 1665, yaitu ketika ia mengamati suatu irisan gabus di kulit batang pohon ek dengan mikroskop yang punya perbesaran 30 kali. Namun, teori sel sebagai unit kehidupan baru dirumuskan hampir dua abad setelah Robert Hookemeneliti oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Selanjutnya, sel dikaji dalam cabang biologi yang disebut biologi sel.

Kita akan melihat perbedaan hewan dan tumbuhan secara umum. Ketika kita perhatikan, sebenarnya tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan yang cukup kontras. Tumbuhan tidak dapat bergerak aktif seperti hewan. Gerak tumbuhan cenderung pasif, hal ini disebabkan oleh sel tumbuhan dimana bentuknya yang kaku sehingga tidak fleksibel. Yang dapat kita telaah dengan cepat adalah bagian diding sel dari tumbuhan, dimana hewan tidak memiliki dinding sel seperti pada tumbuhan. Dinding sel tumbuhan yang kaku tersebut dapat mengakibatkan gerak tumbuhan yang nampak pasif pula.

Selain dinding sel, ada faktor utama lain yang bisa kita lihat untuk membedakan kedua makhluk hidup ini. Salah satunya kloroplas yang kita kenali selama ini di tumbuhan tentunya. Hewan juga menggunakan mitokondria untuk membantu menghasilkan makanan, sedangkan tumbuhan bergantung pada kloroplas. Mitokondria merupakan organel membran-tertutup, berisi matriks yang menyerupai sebuah daerah di kloroplas yang mengandung berbagai enzim bersama dengan ribosom, RNA dan DNA. Kloroplas yang dikenal sebagai klorofil dan lebih besar dari mitokondria, pada dasarnya mengubah cahaya matahari menjadi energi selama proses makanan penghasil fotosintesis. Kloroplas/Chloroplast adalah plastid yang mengandung klorofil. 

Di dalam kloroplas biasanya akan berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu hingga banyak plastid. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram dengan ukuran 2 x 5 mm, terkadang ada yang lebih besar. Tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang didapatnya. Pada ganggang, bentuknya bermacam-macam. Seperti bentuk mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid, dan masih banyak lagi.

Mengenai lisosom, ini juga menjadi perhatian utama antara hewan dan tumbuhan. Pada dasarnya, lisosom merupakan organel sel yang berupa kantong terikat membran berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan tertentu. Lisosom ini sendiri hanya terdapat pada hewan saja. Ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve. Di dalam lisosom, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Tentunya enzim ini sangatlah berguna bagi kelangsungan hidup suatu organisme. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi. Pada tumbuhan, organel ini lebih dikenal sebagai vakuola, yang selain untuk mencerna, mempunyai fungsi untuk menyimpan senyawa organik yang dihasilkan tanaman serta juga untuk menyebarkan makanan yang sudah matang ke seluruh bagian tumbuhan.

Lalu berbicara mengenai Vakuola, biasanya ditemukan di sel tumbuhan dan berukuran besar. Sedangkan di sel hewan, biasanya kita hanya akan menemukan vakuola berukuran kecil dan mungkin tidak ada. Vakuola ini sendiri dibungkus oleh tonoplas yaitu membran tunggal yang mengatur pertukaran materi antara sitoplasma dengan cairan didalamnya. Vakuola pada tumbuhan berfungsi untuk menyimpan zat-zat makanan, zat sisa metabolisme, pigmen minyak asiri dan zat-zat yang berbahaya serta menjaga tekanan turgor sel. Vakuola sel tumbuhan bersifat menetap. Sel-sel tumbuhan yang memiliki vakuola besar biasanya adalah sel-sel parenkima dan kolenkima. Vakuola dibatasi oleh membrane yang disebut tonoplas.

Berikutnya adalah mengenai sentrosom. Sentrosom merupakan Organel sel yang berfungsi aktif dalam pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan. Sentrosom merupakan wilayah yang terdiri atas dua sentriol atau yang kita sebut sepasang sentriol yang terjadi ketika pembelahan sel, di mana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke arah kutub-kutub sel yang sedang membelah.

Dari beberapa perbedaan diatas, maka kita dapat melihat bahwa baik hewan dan tumbuhan, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kemudian mengenai ketahanan hidup, kita akan meninjau hal yang paling dasar terlebih dahulu mengenai organel sel yang terkait dengan ketahanan suatu organisme yaitu sitoskeleton. Sitoskeleton atau kerangka sel merupakan jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma dalam sel. Setelah lama dianggap hanya terdapat di sel eukariota, sitoskeleton ternyata juga dapat ditemukan pada sel prokariota. Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di permukaan.

Selanjutnya, kita akan menunjang lebih dalam mengenai asupan energi. Berbicara mengenai energi, maka kita akan melihat hal-hal yang berhubungan dengan sintesis protein yang terjadi di dalam sel. Dapat kita ketahui bahwa Protein berasal dari Bahasa Yunani yaitu protosyang memiliki arti “paling utama”. Protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung antara lain karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan terkadang mengandung sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup. Itulah mengapa, sel sangat membutuhkan protein sebagai sumber energi dengan cara sintesis protein.

Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Seperti yang kita ketahui diatas, bahwa sitoskeleton juga berperan penting untuk menyongkong tubuh. Maka dari itu ketahanan tubuh harus dimulai dari asupan protein yang baik untuk menunjang terbentuknya sitoskeleton yang baik pula. Protein terlibat dalam sistem imun sebagai antibodi. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut. Maka dari penjelasan singkat mengenai protein diatas, kita dapat mengambil kesimpulan singkat bahwa protein memang penting untuk menunjang kehidupan sel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun