Mohon tunggu...
Badriah Yankie
Badriah Yankie Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk keabadian

Badriah adalah pengajar bahasa Inggris SMA yang menyukai belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Cara Mudah Agar Nomor WA Bebas dari Hack

26 April 2019   08:36 Diperbarui: 26 April 2019   08:51 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Baru-baru ini para guru Bahasa Inggris seJawa Barat dihebohkan dengan munculnya permintaan dari teman di WA meminta uang atau dikirimi pulsa. Yang meminta tersebut tiada lain teman anggota grup. Sebelumnya tidak ada yang mencurigai bahwa nomor dan foto yang digunakan sebagai profil pada WA telah disalahgunakan pelaku hacker.

Mulanya. sekitar pukul 11 siang, ada salah satu anggota dari grup mengunggah apakah diantara anggota grup ada yang memiliki Mbanking. Tentu saja yang menjawab ada dan punya hampir seluruh anggota grup. Setelah itu, rupanya hacker melanjutkan obrolan pada jalur pribadi kepada setiap anggota yang mengatakan memiliki Mbanking.

Pada jalur pribadi, si hacker yang pada grup para guru ini terlihat seperti wajah dan nomor temannya, melakukan obrolan yang ujung-ujungnya meminta uang. Yang menarik dia mengetahui dimana guru itu bekerja bahkan tahu nama Kepala Sekolahnya. Dengan data selengkap itu dan 'terlihat' seperti teman, tentu dengan mudah guru yang dihubungi percaya bahwa itu permintaan dari temannya.

Keterbatasan waktu dan dorongan rasa ingin membantu membuat sebagian guru ada yang menuruti permintaan hacker. Guru tersebut mengirimkan uang ke nomor rekening yang disebutkan hacker yang menjanjikan akan dikembalikan 'nanti siang'. Namun ada satu guru yang mengatakan seolah merasa dihipnotis, dan itu terjadi sebanyak dua kali. Dia mengirimkan pulsa dengan nominal  Rp. 100.000.

Merebaknya penyalahgunaan nomor dan profil WA untuk hal yang tidak terpuji membuat sebagian pemilik akun WA menghapus foto pada profilnya sehingga hanya tampilan profilnya kosong. Tujuannya tiada lain adalah untuk mencegah agar foto profilnya tidak disalahgunakan. Namun cara itu ternyata tidak manjur. Yang muncul malah, kebingungan dari teman, kenapa sarana foto tidak digunakan.

Bagaimana cara mencegah nomor WA di hack atau dibajak orang lain?  Caranya sangatlah mudah. Pertama, buka WA, lihat titik tiga di sudut kiri pojok atas, kemudian klik.

Setelah itu pilih setelah atau settings, terus klik. pilih akun atau account, klik lagi. Pilih verfikasi dua langkah atau two step verification, klik. Masukan PIN, masukkan email, dan aktifkan.

Cara sederhana di atas mencegah tangan jahil meretas nomor WA. Selain cara di atas dapat pula mengandalkan OTP. Apa itu OTP? OTP adalah one time password yang  diterima pengguna WA pada saat pertama kali mengaktifkan WA. Kode OTP ini sifatnya rahasia dan hanya bisa ditujukan kepada penerima yang sah/valid saja.

Cara lain untuk mencegah terjadinya hal-hal tidak diinginkan adalah, pertama, memblokir pengguna yang tidak diinginkan. Caranya dengan klik titik tiga pada sudut kanan, klik more pilih blok. Kedua, jika tiba-tiba dimasukkan ke anggota suatu grup tanpa ada pemberitahuan dan mencurigakan, segera tinggalkan grup, Caranya buka grup, klik titik tiga pada pojok kanan atas, pilih more, dan klik keluar grup atau exit group.

Ketiga, jangan ragu untuk menghapus dan melaporkan jika mendapatkan spam. Misalnya ada 'guru' tiba-tiba meminta uang padahal tidak kenal dekat, bahkan ketika ditanya siapa nama, tidak menjawab, hanya bersikukuh menceritakan kesulitannya dan meminta uang, langsung saja klik tklik report/laporkan atau blok. 

Cara ini berlaku jika orang ini belum berteman dan nomornya belum masuk kontak. Namun jika sudah ada pada kontak, cara membloknya harus dari sudut kanan, klik titik tiga, pilih more, klik report atau block.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun