MANIS MATA,- Dalam upaya percepatan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Percepatan Pencairan Dana Desa (DD) tahun 2017, Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat mengadakan Rapat Kerja (Raker) bulanan. Kegiatan Raker ini di hadiri oleh Camat Manis Mata, Sekretaris Camat dan sejumlah Staf Kecamatan beserta Para kepala Desa dan BPD di Kediaman Camat Manis Mata, Jumat (16/6/17).
Raker yang di Moderatori oleh PLD Raden Abdillah ini membahas materi “Progres Pencairan DD 2017 dan Upaya Percepatannya Ke depan”. Dalam arahannya Camat Manis Mata Drs. Frans Dagar, M.MPd menyambut baik kegiatan Raker bersama dengan para Kepala Desa dan BPD untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pelaksanaan pembangunan desa terutama dengan digelontorkannya dana desa. “Saya mengapresiasi dan sangat mendukung dilakukannya kegiatan Rapat ataupun pertemuan seperti ini.
Bahkan harus dilakukan dan ditingkatkan setidaknya sebulan atau dua bulan sekali. Gunanya adalah biar mengetahui ketika ada permasalahan di desa bisa kita pecahkan bersama, sehingga ada solusi untuk penyelesaiannya. Apalagi sangat susah untuk bertemu dengan para Kades. Berkumpul bersama. Apalagi sekarang dengan adanya DD akan semakin berat tugas kita bersama,”ujarnya.
Lebih lanjut menurut mantan guru ini, desa-desa di Manis Mata harus lebih maju selangkah dengan desa-desa di kecamatan lainnya. Mengingat di tahun lalu ada 6 desa yang tidak terserap penggunaan DD. “Sekarang ini sudah di bulan Juni semua desa sudah harus berjalan progresnya. Apalagi sebentar lagi cuti bersama lebaran dan idul fitri supaya di selesaikan semua pengajuan DD beserta administrasinya,” tegasnya.
Camat pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Tim Pendamping Desa dalam kegiatan fasilitasi dan pendampingan di lapangan. Apalagi sekarang ini adanya Program Percepatan Pelayanan Dana Desa (Propaganda) yang ia gagas dalam Diklatpim harus di implementasikan bersama.
“Kedepannya ditahun 2018 semua desa di Manis Mata tidak ada lagi yang tidak siap dan mengalami keterlambatan dalam penyusunan APBDes. Bagaimana caranya agar cepat, ya harus dibuat perencanaan dari sekarang sudah bulan Juni, desa sambil berjalan dengan pelaksanaan APBDes nya harus membuat penyusunan RKPDes tahun 2018 dan harus sudah selesai di bulan Oktober 2017.
Dan juga RAPBDes 2018 harus sudah diserahkan kepada bupati melalui Camat per 31 desember 2017. Dan kita tidak mau ada lagi pencairan di bulan desember seperti tahun kemarin, dan semuanya dibulan tersebut harus sudah tahap finishing kegiatan dan persiapan pelaporan. Jika ada kendala segera berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Pendamping Desa supaya minta bantu fasilitasi. Saya senang sekali dengan adanya para Pendamping ini,” ungkap Frans Dagar.
Camat pun mewanti-wanti jika di bulan Juli 2017 tidak diserap oleh Desa maka akan tidak bisa lagi di ambil tahap pertamanya, bahkan akan di potong porsi desa tersebut. Dan diingatkan juga agar desa menyerahkan fotocopy RPJMDes, RKPDes dan APBDes 2017 kepada pihak Kecamatan jika ada desa yang tidak mau menyerahkan maka untuk pengajuan tahap 2 tidak akan di keluarkan rekomendasi.
Sedangkan yang sudah selesai Assistensi di PMD ada 7 desa, yakni : Asam Besar, Kelampai, Bukit Gajah, Pakit Selaba,Tribun Jaya, Pelempangan dan Mekar Jaya. Sisanya yakni Seguling sudah selesai Assistesi di PMD namun masih terkendala pajak tahun 2016 belum di bayar,sehingga berkas belum bisa di naikkan ke Keuangan.
Dua desa dalam Pengerjaan APBDes, yakni Batu Sedau dan Sengkuang Merabong. Sedangkan 2 desa belum ada kabar sama sekali, yakni Suka Ramai, dan Jambi. Dan 1 desa Suak Burung terkendala BPD belum keluar SK. “ Kita berterima kasih kepada desa yang sudah selesai pengerjaan APBDes dan mau difasilitasi sehingga bisa berjalan baik. Untuk desa yang belum selesai ayo kita bersama-sama,kami siap mendampingi,”pintanya.