news.nationalpost.com/ district red light in Hamburg Membaca Reportase dari Kompasianer Jerman yang mengupas kehidupan wanita malam/prostitusi di Jerman..sungguh membuat ngelus anu..eh ngelus dada.....(dada sendiri bukan dada siapa-siapa lho..). http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/07/26/julukan-baru-jerman-negara-bordil--576684.html#5025853 Sekarang bagi pembaca Kompasiana sedikit terbuka..selama ini kita tertipu dengan laporan si "Anu" yg selalu membanggakan nikmatnya hidup di negara liberal macam Jerman ini..iya nikmat jika yang ingin dikejar adalah kehidupan free sexs..alias kehidupan sexs bebas tanpa ikatan pernikahan. Belum lagi ada UU yg melegalkan kegiatan prostitusi ini..jadi bisa dibayangkan..bagaimana mudahnya orang dewasa jika ingin melepas hajat yang bersifat pribadi,tanpa perlu menikah cukup habis gajian main-main ke daerah distrik lampu merah..maka urusan beres dan kepala tidak lagi cenut-cenut .! Namanya sudah dilegalkan..kegiatan macam ini..jadi bagi wanita yang sudah dianggap dewasa diatas 17 tahun bisa cara penghasilan/sambilan dengan profesi kerja "swasta" macam ini. Gadis-gadis muda yang kesulitan keuangan karena biaya sekolah/kuliah bisa juga dengan cara praktis seperti kerja part time sebagai pekerja sex komersial,maka urusan biaya sekolah beres..belum lagi bagi gadis-gadis yang sudah dewasa dan tidak sekolah/kuliah lagi bisa full time memilih kerja jenis ini,tanpa ada terkena garukan/kamtib macam di Indonesia. Bagi mantan pelajar/mahasiswa yg nyambi kerja ini,Pada awalnya mereka sudah terjun di bidang pramusyahwat ini,begitu tau mudahnya cari uang di bidang ini,maka akan kembali lagi terjun ke dunia esex-esex yang telah berhasil mengantarkan dia menjadi sarjana,ya hitung-hitung..sambil nunggu panggilan lamaran/ lowongan kerja di perusahaan yang bonafide,sebelum diterima kerja di sektor formal maka mereka bisa kerja disektor non formal alias bidang esex-esex dulu dengan bebasnya.
www.venusplusx.org - Kegiatan kerja di bidang esex-esex ini bisa saja digeluti sampai usia golden age lewat yakni 17-32tahun bagi wanita,setelah usia 32tahun dan sudah mempunyai modal cukup..maka mereka para wanita ini,akan berhenti dan memikirkan masa depannnya secara serius. Karena dianggap sudah cukup modal,maka mereka mulai berfikir mencari calon pasangan hidup..kalau dengan laki-laki lokal kan bisa jadi sudah ketahuan belangnya,jadi mereka berfikir bisa-bisa perkawinan tidak langgeng alias berantakan ditengah jalan. Maka solusi yang paling mudah adalah hunting berlibur ke negara-negera..miskin lainnya macam ke Afrika,Amerika Latin,Asia(Indonesia,Thailand dll) disini dia bisa memilih calon suami yang setia dan tidak tahu sejarah kelam hidupnya. Apalagi dianya sudah cukup modal dari hasil jerih payah kerja di bidang esex-esex..selagi muda dulu,jadi di usia 32th ke atas..dia serius ingin berumah tangga dengan laki-laki yang mau menerima dirinya apa adanya,salah satu yang paling mudah ya cari dari negara-negara yg ekonominya lemah.
www.theatlanticcities.com - Jadi jangan bangga dulu jika anda punya istri bule dari negara liberal dan dia sudah matang usianya serta lumayan punya harta..bisa saja istri anda dulunya punya sejarah yang kelam yakni pernah kerja di bidang esex-esex dan sekarang sepertinya sudah tobat,karena dimakan usia dan kalah bersaing maka cara yang paling mudah ya berumah tangga dengan laki-laki dari negara berkembang bisa Asia,Arab,Afrika,atau Amerika Latin. So inilah efek dari yang dinamakan liberalisme..hidup bebas sesuai undang-undang walau kerja di bidang esex-esex..mereka tetap dilindungi dan diberi kebebesan tanpa adanya tuntutan dari pihak berweang seperti di dianggap zinah dll. Bagi Om-Om yang ingin daun muda juga dengan muda dapat pergi ke District Red Light ini..,cukup 50 Uero,bisa dapat gadis muda kinyis-kinyis...berusia 17-22 thn,tidak perlu takut ada tuntutan hukum apapun bagi kedua belah pihak,pengguna dan penjaja sudah dilindungi oleh pihak yang berwenang/negara. Yang parah jika ada kejadian si ayah ketemu dengan anak gadisnya,karena si Ayah adalah pengguna dan pangling dengan dandan-an anak gadisnya maka dia booking tuh anak gadisnya sendiri,sampai di kamar tentu saja anak gadisnya tidak akan pangling dengan ayahnya sendiri(kecuali keduanya dalam keadaan mabuk minuman keras)dan si gadis langsung lari..ke manajer dan menyatakan tidak bisa melayani itu tamu dengan alasan yg very secret. Inilah kelebihan dari sisi negara liberal,sampai masalah esex-esex-pun dibuat seliberal mungkin...yang penting negara dapat pajak dari usaha jenis ini. Masalah moral seperti yg sering didengungkan selama ini,itu hanya sekedar basa-basi saja..bagi mereka yang penting suka-sama suka dan enjoy..its simple dan praktis. Sekedar coretan/opini dari orang awam tentang paham liberal yg selama ini dibangga-banggakan oleh segelintir pihak di negara kita dan mencoba untuk diterapkan dinegara Indonesia.
Lihat Lyfe Selengkapnya