Mohon tunggu...
Yakobus Sila
Yakobus Sila Mohon Tunggu... Human Resources - Pekerja Mandiri

Penulis Buku "Superioritas Hukum VS Moralitas Aparat Penegak Hukum" dan Buku "Hermeneutika Bahasa Menurut Hans Georg-Gadamar. Buku bisa dipesan lewat WA: 082153844382. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membaca sebagai Pencerahan Intelektual

20 Maret 2019   11:49 Diperbarui: 20 Maret 2019   11:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rubrik ' gemar membaca' di beberapa harian atau Koran lokal merupakan suatu bentuk kepedulian koran lokal sebagai media publik untuk membantu para pelajar dan mahasiswa membangkitkan minat membaca. Kepedulian seperti ini bukan tanpa alasan kalau merujuk pada kenyataan semakin menurunnya minat membaca kalangan mahasiswa dan pelajar.

Menurunnya minat belajar berpengaruh terhadap menurunnya kualitas akademis-intelektual seorang mahasiswa dan pelajar. Kualitas akademik-intelektual tidak sekedar nilai berupa angka-angka dan huruf yang didapatkan seorang mahasiswa atau pelajar di bangku kuliah atau di bangkau sekolah, tetapi mutu akademis-intelektual berkaitan dengan keluasan wawasan berpikir dan kreativitas yang diperoleh seseorang dengan membaca buku. 

Dengan membaca buku atau bahan bacaan apa saja, seorang terbantu untuk berpikir dan meningkatkan minat ilmiah terhadap berbagai informasi yang ditulis dalam setiap bahan bacaan yang dibaca. 

Membaca dapat membuka cakrawala berpikir seorang pembaca untuk berpetualang dalam dunia ilmu pengetahuan. Karena itu bagi pelajar dan mahasiswa selalu diingatkan akan pentingnya membaca dalam pergumulan ilmiah-akademis menemukan kebenaran dalam wawasan berpikir yang lebih luas. 

Kebenaran dan wawasan berpikir yang luas membuka kesempatan bagi setiap orang untuk mengetahui dunia luar, berkonfrontasi dengan dunia luar melalui bacaan sehingga memperkaya khazanah pengetahuan.

Dunia dewasa ini, yang semakin terguras dan terlindas arus deras bernama globalisasi. Arus globalisasi mengundang manusia untuk bergaul dalam dunia global. Bergaul dalam dunia global membutuhkan kecerdasan dan wawasan global. 

Pengetahuan yang luas membuat manusia bisa bergaul secara arif dan bijaksana dalam dunia mahaluas tersebut. Kesempitan wawasan dan cara berpikir hanya membatasi manusia terhadap cara berpikir lokal yang sempit dan picik. Karena itu hemat saya membaca bisa membuahkan berbagai hal seperti; Pertama, dapat berpikir global tapi bertindak lokal. 

Maksudnya dengan membaca wawasan berpikir manusia akan semakin luas dengan mengetahui berbagai hal yang dibaca. Dengan wawasan yang luas muncul ide-ide kreatif untuk membangun dalam konteks lokal; membangun daerah dan wilayah tempat manusia itu berpijak. Kedua, Memiliki ide-ide kreatif dan inovatif. Orang yang banyak membaca tidak kehabisan ide atau gagasan. 

Kelimpahan ide atau gagasan memungkin seseorang memiliki daya inovatif, mengembangkan diri dan mengembangkan segala sesuatu yang dia temukan melalui buku-buku dan bahan bacaan yang inspiratif. Manusia inovatif tidak konsumtif tetapi produktif dalam berpikir dan bertindak.

Ketiga, Membuka wawasan intelektual. Buku atau bacaan apa saja dapat menghantar seseorang dalam petualangan intelektual bersama para penulis buku atau cerita novel dan bahan bacaan lainnya. 

Seseorang yang banyak membaca, tidak hanya mengetahui sesuatu dari dunia akademisnya tetapi juga bertualang ke bidang akademis yang lain. Petualangan inter-disipliner inilah yang membawa seseorang pada pandangan yang semakin luas dan komprehensif tentang banyak hal. Dengan demikian membaca memampukan orang untuk semakin mengenal keanekaragaman dunia ilmu pengetahuan dengan objek kajiannya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun