Mohon tunggu...
Anton Haryadi
Anton Haryadi Mohon Tunggu... -

Wordpress: curahanapasaja.wordpress.com Instagram: antonharyadi78

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Badja; Kau di Puji kau di Benci

27 April 2017   09:17 Diperbarui: 27 April 2017   18:00 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari bersinar terang menyelip masuk menyinari jendela kamar kosan ku. Aku terbangun dan aku lihat handphone kesayanganku yang persis di samping ku ternyata sudah jam 06.30 wib. Akupun bergegas mandi, selesai akupun ketempat kerjaku mungkin jarak kosan saya ke tempat kerja sekitar 500m. Dengan semangat aku berjalan sambil melihat lihat-sekelingku  akupun berhenti ketika melihat kantor Gubernur DKI  begitu banyak karangan bunga yang di letakan di hampir semua lapangan Balaikota, Akupun penasaran ada apa kok banyak sekali bunga ini aku baca banyak kalimat kalimat lucu kekinian yang mungkin mengambarkan perasaan sekelompok orang yang belum rela Guberunur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat diganti.

Hari sudah menunjukan pukul 07.55 aku harus cepat-cepat melanjutkan perjalanan ku menuju tempat kerjaku setelah melihat mungkin ribuan karangan bunga yang tak mungkin aku baca semua. Tepat jam 08.10 aku sampai dikantor aku telat 10 menit diruangan teman teman kerja semua cerita ada karangan bunga yang bertuliskan kalimat kekinian lucu-lucu kalimat yang tak rela Gubernur dan Wakil Gubernur kesangan mereka di gantikan.

Aku tak begitu mengikuti politik di DKI Jakarta tapi aku sering membaca di media online dan Instagram berita-berita politik yang saling menyerang antar pendukung. Mau tak ikutin juga percuma karena saya gak bakalan bisa memilih calon gubernur karena saya bukan warga Jakarta. Menurut saya politik itu kejam teman bisa jadi lawan dan terkadang musuh adalah orang terdekat kita sendiri tapi saya suka membaca dan mendengar berita-berita politik yang seru dan saling menjatuhkan. Sorak kafir, syiah saling menuduh seakan paslon mereka adalah yang sempurna sudah menjadi sarapan media online saya.

Aku begitu terharu melihat pemandangan tadi pagi begitu banyak orang yang mencintai yang tak rela melepas Gubernur dan Wakil Gubernur kesayangan mereka, merekapun rela mengantri berjam-jam dan panas-panas menungu antrian hanya untuk berfoto sama pak Gubernur, Begitupun sebaliknya mungkin diluar sana begitu banyak orang yang membenci dan dendam dengan Pak Ahok dan Djarot.

Terlepas dari semua ini aku hanya berharap siapapun pemimpin DKI Jakarta nantinya, Semoga Jakarta menjadi lebih baik, lebih ramah lingkungannya dan lebih maju lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun