Mohon tunggu...
Pendidikan Artikel Utama

School for Nation Leader

25 April 2015   21:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:41 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jika hanya dengan 10 pemuda Presiden Soekarno mampu mengguncang dunia, lalu apa yang sekiranya dapat terjadi jika ada 50 pemuda terbaik bangsa yang berkumpul dalam satu semangat yang sama? Kalimat ini menjadi salah satu guyonan yang memiliki makna dan harapan yang dalam kegiatan School For Nation Leader yang diadakan oleh Dompet Dhuafa. School for Nation Leader (SNL)  diadakan selama 6 hari 6 malam yakni 14-20 April 2015 lalu. Berlokasi di kawasan wisata Djampang para peserta disuguhkan berbagai materi  yang membangun jiwa kepemimpinan ditemani kondisi lingkungan sekitar yang tenang dan nyaman.

Kegiatan bertajuk Pemimpin Muda dengan Jati Diri Ke-Indonesiaan ini mengundang 50 mahasiswa Indonesia dari 40 perguruan tinggi yang ada. Para peserta merupakan mahasiswa-mahasiswa terpilih yang telah melewati seleksi. Dari sekitar 400 pendaftar dari seluruh Indonesia terpilihlah 50 mahasiswa terbaik yang mewakili Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Seleksi peserta dilakukan melalui berkas-berkas yang diminta oleh panitia berupa data diri, surat rekomendasi, serta essay gagasan tentang apa yang telah dilakukan hari ini dan harapannya untuk Indonesia 2045.

Para peserta bukan hanya berasala dari perguruan tinggi dan daerah asal yang berbeda. Mereka juga memiliki latar belakang organisasi, disiplin ilmu,budaya, bahasa dan cara pandang yang beragam. Namum diantara perbedaan-perbedaan yang mereka miliki, keakraban, kesolidan, dan semangat mereka tetap kokoh dari hari pertama hingga ditutupnya kegiatan School for Nation Leader ini pada Senin sore. Tak ada perdebatan mengenai cara siapa yang lebih baik atau lebih tepat, namun mereka telah satu dengan tujuan yang sama, yakni kemerdekaan dan kesejahteraan Indonesia 2045. Semangat ini seolah membawa seluruh pihak yang hadir di lokasi, baik peserta maupun panitia mampu merasakan semangat para pahlawan terdahulu dalam kongres para pemuda yang menghasilkan Sumpah Pemuda.

Tokoh-tokoh nasional pun turut menjadi bagian dari kegiatan ini. Sebut saja M.Jazir, Asp , Dr. Adian Husaini, Komarudin Hidayat, Yudi Latif, Yon Machmudi dan tokoh-tokoh nasional lainnya hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini. Selain peningkatan wawasan ke-Indonesiaan, dalam kegiatan ini para peserta dituntut untuk dapat merumuskan program yang akan mereka jalankan untuk Indonesia yang lebih baik di 2045. Kegiatan ini akan mereka jalankan selama 6 bulan ke depan dan kemudian akan dievaluasi bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun