Mohon tunggu...
Wahyu Putri P
Wahyu Putri P Mohon Tunggu... -

Mahasisa Kimia Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Agen Perubahan dengan Konservasi Energi

24 Agustus 2017   20:22 Diperbarui: 24 Agustus 2017   21:23 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tema 15 hari cerita energi secara umum adalah energi baru terbarukan dan konservasi energi. Di dalam kementerian energi dan sumber daya mineral terdapat Dirjen yang secara khusus menangani energi baru terbarukan dan konservasi energi. Hari pertama hingga hari ketujuh #15HariCeritaEnergi telah dibahas tentang energi baru terbarukan mulai dari pengembangan PLTS, PLTMH maupun PLTB. Semua pengembangan tersebut termasuk dalam diversifikasi energi. Diversifikasi energi merupakan upaya meningkatkan peran energi baru terbarukan dalam bauran energi Indonesia. Diversifikasi ini merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi. Selain diversifikasi, terdapat pula kebijakan konservasi energi. Apa itu konservasi energi?

Konservasi energi adalah meningkatkan efisiensi energi pada sisi suplai dan permintaan di sektor industri, transportasi, rumah tangga dan komersial. Latar belakang kebijakan konservasi energi adalah konsumsi energi yang selalu meningkat. Sejauh ini konsumsi energi nasional bergantung pada energi fosil dengan persentase 95 %. Pemakaian energi terbarukan hanya 5 %. Angka ini sangat memprihatinkan karena ketersediaan energi fosil mulai menipis. Selain permasalahan itu, permasalahan lingkungan juga merupakan faktor yang sangat penting. Polusi udara yang diakibatkan oleh emisi gas CO2 perlu mendapat perhatian khusus. Konservasi energi telah diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 70 tahun 2009. Didalam peraturan tersebut disebutkan bahwa pemerintah pusat maupun daerah, pengusaha dan masyarakat adalah penanggung jawab dalam keberjalanan konservasi energi. Target dari konservasi energi ada dua yaitu menurunkan intensitas energi 1 % pertahun dan menurunkan emisi gas CO2 sebanyak 14,71 juta ton. Secara garis besar, program konservasi energi ditujukan kepada pemerintah, industri dan masyarakat umum.

Untuk industri, diberlakukan penerapan SNI : ISO 50001 mengenai sistem manajemen energi di industri dengan pendamping tenaga ahli nasional. Industri juga dituntut untuk memberlakukan penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (  Minimum Energy Performance Standard - MEPS) dan pembubuhan label efisiensi energi untuk peralatan lampu, AC, kulkas, kipas angin dan alat elektronik lainnya. Diberlakukan pula audit energi untuk memantau manajemen energi di dalam industri.

Untuk masyarakat, masyarakat dihimbau untuk hemat energi. Namun kesadaran masyarakat dalam melakukan konservasi energi dirasa masih kurang, terbukti bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang paling konsumtif terhadap energi di Asia Tenggara. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah telah melakukan beberapa program. Yang pertama adalah melaksanakan seminar atau workshop, kemudian menayangkan iklan hemat energi pada koran dan media elektronik lainnya. Pemerintah melalui kementerian ESDM juga membuat perlombaan hemat energi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama untuk para siswa. Kampanye hemat energi yang saat ini sedang digalakkan adalah "Gerakan Potong 10%". Penghematan yang dilakukan sebanyak 10 % hingga tiga tahun kedepan, sama dengan menghemat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru. Menghemat 10% lebih mudah dilakukan daripada membangun sumber energi baru sebesar 10% atau setara 3,5 Gigawatt yang membutuhkan dana sekitar Rp 43 triliun. Program ini akan dilaksanakan di provinsi dengan tingkat konsumsi energi tinggi, atau di atas 87 persen total konsumsi nasional, seperti di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan. Penghematan sebesar 10 persen yang dilakukan di provinsi tersebut, dapat melistriki sekitar 2,5 juta kepala keluarga di seluruh desa dalam Program Indonesia Terang. Ini setara dengan 10 juta jiwa yang akan mendapatkan akses listrik. Dalam kampanye ini terdapat tiga himbauan, yaitu

  • Matikan lampu dan elektronik yang tidak dipakai
  • Menghindari alat elektronik dalam kondisi stand by dengan mencabut kabel dari stop kontak
  • Jadikan hemat energi sebagai gaya hidup sehari-hari

Kampanye tersebut dilakukan dalam empat tahap. Yang pertama adalah kampanye langsung. Kampanye secara langsung dapat dilakukan pada ruang publik seperti kampus, sekolah, mall dan taman kota. Kemudian yang kedua adalah kampanye viral. Kampanye ini dilakukan melalui media sosial. Langkah ke tiga adalah melakukan kampanye berkelanjutan melalui komunitas muda. Dan yang terakhir adalah pemantauan dam pelaporan oleh PLN kepada Kementerian ESDM.

Sebagai masyarakat yang peduli akan energi dan lingkungan, apa yang bisa kita lakukan?

Menjadi agen perubahan dalam hal energi tidaklah susah. Banyak hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk melakukan gerakan penghematan energi. Selain menggunakan energi dengan cara yang tepat dan bijak, kita juga bisa memulai menggunakan produk- produk yang telah berinovasi menjadi produk hemat energi. Kemajuan teknologi pada saat ini, telah menciptakan berbagai produk hemat energi yang pastinya lebih ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan lampu LED yang lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar. Selain menggunakan produk hemat energi, gerakan konservasi energi juga dapat dilakukan dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar kendaraan.

Asap kendaraan bermotor mengeluarkan polusi yang mampu mencemari lingkungan karena menghasilkan emisi gas CO2. Dengan beralih pada kendaraan yang lebih ramah lingkungan dengan sumber energi lain seperti mobil listrik, atau dapat menggunakan sepeda ketika beraktifitas di luar rumah, berarti telah membantu bumi dan menyelamatkan kita dari kekurangan energi. Selain itu, bumi akan menjadi lebih sehat karena berkurangnya penggunaan kendaraan bermotor juga akan mengurangi polusi di udara yang membuat lingkungan tercemar. Selain hal -- hal tersebut kita juga dapat menjadi agen perubahan untuk lingkungan sekitar dengan cara ikut mengkampanyekan hemat energi di media sosial. Melalui gerakan konservasi energi dengan cara yang sederhana, kita dapat menyelamatkan bumi dari krisis energi yang nantinya akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Di samping itu, kita dapat menyelamatkan lingkungan dari kerusakan akibat penggunaan energi yang berlebihan. Ayo bekerja bersama menjadi agen perubahan dengan konservasi energi!

www.esdm.go.id 

pranotoningtyas.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun