Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resolusi Tahunan untuk Hidup Berkah dan Berdampak (2/3)

2 Desember 2019   19:30 Diperbarui: 2 Desember 2019   19:48 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: freepik.com

Bagaimana, sudah mulai membuat resolusi tahun baru yang akan datang? Jadi, sebuah rancangan resolusi tahun baru yang baik adalah resolusi yang bisa mengantarkan kita pada cita-cita dan visi hidup kita, setahap demi setahap. Semisal, ada seseorang yang mempunyai cita-cita/visi hidup: dalam 3 tahun ke depan dan seterusnya ia mempunyai cita-cita untuk mendirikan beberapa bisnis toko online, mulai dari bisnis makanan, pakaian, sepatu, perhiasan, bahkan bisnis online di bidang transportasi. Ia ingin menjadi seorang pengusaha! Maka mulailah dengan mencanangkan ikhtiar dan target-target yang bisa dicapai untuk mewujudkan cita-cita ini. Ingat pembahasan sebelumnya, ketika kita membuat resolusi, maka resolusi kita adalah resolusi yang benar-benar kita butuhkan. Kenapa harus demikian? Agar dalam menjalankan resolusi, kita mempunyai energi pendorong yang besar, yang kesemuanya adalah untuk mencapai cita-cita/visi hidup kita tadi.

Di samping itu, sebuah resolusi yang baik juga perlu memerhatikan "value of life" kita. Mungkin selama ini "value of life" yang kita junjung adalah value yang melulu mengandung prisip-prinsip negatif dan pola pikir negatif yang tanpa kita sadari telah diwariskan di dalam keluarga, lingkungan maupun sekolah. Contohnya, kita terbiasa bersikap curang, seenaknya sendiri, tidak tanggung jawab atau mungkin kita terbiasa bersikap mudah menyerah serta selalu pesimis dalam memandang segala sesuatu. 

Olehnya, value negatif tersebut harus cepat kita ubah menjadi value yang positif, sehingga pencapaian target dan visi hidup kita semakin mudah untuk dicapai karena alam semesta pun ikut mendukung usaha-usaha kita. Value positif ini bisa berupa integritas yang tinggi, nilai kejujuran, kebaikan-kebaikan yang kita tebar sebanyak-banyaknya yang kita bisa sehingga banyak manfaat yang bisa dirasakan juga oleh orang lain, dan lain-lain.

Selain itu juga, resolusi yang baik perlu mengikuti "passion" kita. Kenapa kita perlu mengikuti "passion"? Karena sesuatu yang dikerjakan adalah hal-hal yang sangat kita sukai, maka semua yang kita targetkan bisa kita lakukan selama berjam-jam tanpa merasakan kelelahan. 

Passion juga adalah dimana kita akan mengorbankan segala hal untuk mencapai hal-hal yang kita usahakan sehingga dalam mengerjakan segala sesuatunya, kita mengerjakannya dengan ikhlas, tanpa paksaan, dan merupakan suatu bentuk panggilan dari alam bawah sadar yang bisa membantu kita secara otomatis untuk menyelesaikannya dengan baik dan sukses.

Nah, bagaimana membuat resolusi yang baik? Ada beberapa syarat yang bisa kita cermati berdasarkan pada "value of life" dan "passion" yang telah disebutkan di atas, antara lain:

1. "Be". Dalam membuat resolusi, pikirkanlah kualitas hidup seperti apa yang bisa kita capai secara maksimal di masa depan. Katakanlah, dengan cita-cita/visi hidup mengembangkan beberapa bisnis toko online, maka di masa depan kualitas hidup kita pun semakin baik dan berkembang. Misalnya, kita bisa lebih leluasa mengatur waktu karena "I am my own boss", penghasilan yang semakin meningkat sehingga kita bisa memulai hidup berkeluarga, membantu keluarga besar yang membutuhkan, bahkan kita bisa mendirikan sebuah lembaga/yayasan yang bisa membantu lebih banyak orang secara berkesinambungan, dan lain sebagainya. Dengan demikian, dari hari ke hari, hidup kita semakin baik, berkah, dan juga bahagia.

2. "Action". Untuk mencapai segala sesuatu tentu dibutuhkan tindakan-tindakan nyata yang mengarahkan kita kepada terwujudnya cita-cita/visi hidup kita. Kalau tak ada action, bagaimana mungkin kita bisa mencapainya, kan? Aksi-aksi kita ini bisa dibuat menjadi sebuah "to-do list" agar lebih mengarahkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan. Disarankan untuk menyusun "to-do list" ini dari bawah ke atas. Artinya, resolusi dan langkah-langkah kita dalam mencapai target semakin "mengerucut"; semakin mendekatkan kita kepada cita-cita/visi hidup kita. Aksi-aksi ini biasanya berhubungan dengan pendidikan apa yang harus ditempuh untuk mengantarkan kita pada cita-cita kita; kursus-kursus apa yang perlu kita ambil; bagaimana mulai membangun "networking"; bacaan atau buku-buku apa saja yang bisa kita baca; atau usaha-usaha apa yang perlu dilakukan agar kita bisa mewujudkan cita-cita/visi hidup kita tersebut; dan seterusnya.

3.  "Have". Bagian ini berhubungan dengan materi. Tujuan pencapaian materi di masa depan bukanlah hal yang berlebihan untuk diraih, namun bukan juga hal yang utama. Kita bisa mencanangkan bahwa dengan resolusi yang kita buat, kita bisa memiliki penghasilan yang baik dan juga bisa berupa materi lain, seperti lahan/tanah, kendaraan, aset dan tabungan yang bisa kita gunakan untuk menghidupi kehidupan pribadi maupun untuk mengembangkan bisnis kita di masa-masa yang akan datang. Di samping itu, pencapaian materi sangat baik kalau bisa diniatkan juga sebagai "alat" untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, misalnya dengan membantu lebih banyak orang dalam mencapai kesuksesannya atau bisa dengan menyalurkan bantuan dalam program pemberdayaan masyarakat (di daerah tertinggal) sehingga bantuan kita bisa lebih berkesinambungan dan menyejahterakan masyarakat yang lebih luas. * (Bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun