Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Harus ke China?

30 April 2019   22:40 Diperbarui: 30 April 2019   23:07 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petualangan di kota xuzhou | Dok: mediaguru

Mengapa harus ke china?Pertanyaan ini muncul ketika pak herry dari kemdikbud menelpon saya.

Ada rasa bahagia karena akan berangkat ke china. Tapi kenapa ke china? Bukankah negara lain masih banyak?

Pertanyaan itu akhirnya terjawab setelah kami selama 21 hari belajar di negara china.

Sebuah negara yg saya tahu sangat padat penduduknya. Sebuah negara komunis dimana kehidupan beragama dipisahkan dari kehidupan bernegara.

Kenapa harus ke china? Tidak ke belanda atau australia. Sebuah tanya itu akhirnya terjawab setelah kami berkumpul di sebuah hotel di jakarta.

Ada 100 org guru bertemu dari seluruh indonesia. Kami belum saling kenal semuanya. Hanya ada beberapa guru yg saya kenal. Itupun karena kami pernah ikut acara kemdikbud.

Ada guru yg akan berangkat ke australia, belanda dan china. Rombongan kami yg terbanyak.

Ada 25 org ke Australia dan 25 org ke Belanda. Sisanya 50 org guru akan ke negara china. ABC itulah 3 kelompok kami.

Pertanyaan dalam hati keluar juga. Mengapa harus ke china? Tidak bolehkah kami memilih?

Sampai akhirnya saya temukan jawabnya. Takdir Allah. Allah sudah mentakdirkan saya pergi ke china bersama guru guru hebat dan berprestasi.

Mereka bukan guru biasa. Mereka adalah guru guru luar biasa. Ada yang juara guru berprestasi. Juara olimpiade guru nasional. Juga juara inovasi dalam pembelajaran. Saya temukan juga juara duta rumah belajar kemdikbud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun