Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Pemain PSS Siap Buka-bukaan dengan Menpora soal Sepakbola Gajah

4 Agustus 2015   20:05 Diperbarui: 4 Agustus 2015   20:05 1631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rencana pertemuan Menpora RI, Imam Nahrawi dengan pemain PSS Sleman yang terlibat kasus sepakbola gajah antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang dalam lanjutan 8 besar Divisi Utama 2014 akan direncanakan pada minggu ini. Salah seorang pemain PSS Sleman, Ridwan Awaludin bahkan siap buka-bukaan terkait kasus yang memalukan persepakbolaan Indonesia tersebut.

 

"Pastinya belum ada, hanya saja katanya minggu ini akan ada pertemuan dengan Menpora," ungkap Ridwan Awaludin paska mengikuti Turnamen Piala Danrem 072 Pamungkas Yogyakarta.

 

“Harapannya ya bebas dari sanksi, bisa main bola lagi," yang berharap dengan buka-bukaan tentang kasus tersebut akan membantu menyelamatkannya dari sanksi yang telah dijatuhkan Komdis PSSI.

 

Sebagaimana yang dirilis sindonews.com tentang mengapa baru saat ini mau membeberkan kronologi di hadapan komisi etik PSSI, Ridwan Awaludin menyebutkan sejak awal semua pemain sudah membeberkan secara rinci kronologi sebenarnya. Hanya saja, situasi yang ada dianggap tidak menguntungkan pemain sehingga sanksi tetap diterima oleh para pemain.

 

Selain itu, berbagai upaya untuk menghapuskan sanksi diklaim terus dilakukan semenjak keluarnya hukuman dari PSSI. Hanya saja upaya yang dilakukan tidak pernah bisa dalam bentuk pertemuan langsung. Upaya hukum yang dilakukan hanya melalu surat, dan hingga kemarin belum ada yang bisa memberikan hasil positif bagi karir sepak bola para pemain yang terkena sanksi.

 

"Kasihan pemain-permain yang masih muda, hukuman ini sangat tidak adil. Saya harapkan ada tinjauan-tinjauan kembali," terang Ketua KONI DIY, GBPH Prabukusumo yang menganggap hukuman yang dijatuhkan bukan sebagai hukuman yang mendidik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun