Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina Senasib dengan Liverpool dan Timnas Indonesia

18 Juni 2016   13:01 Diperbarui: 13 Juli 2016   14:14 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pemain Argentina saat merayakan kemenangan paska lolos ke perempat final / sumber : dailymail)

“Ini waktunya Argentina Juara”

Itulah teriakan suporter fanatik Argentina paska kemenangan 3-0 ‘Albiceleste’, julukan Argentina atas Bolivia dalam laga pamungkas grup D Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat. Kemenangan yang bukan saja memastikan Lionel Messi dkk sebagai pemuncak klasemen tetapi juga tiket lolos ke perempat final untuk berjumpa dengan Venezuela.

Lolosnya Argentina dan tersingkirnya Brazil serta Uruguay sontak membuat Argentina difavoritkan menjadi juara Copa America Centenario 2016. Sebuah optimism yang layak dikedepankan jika melihat skuat mumpuni yang dimiliki oleh Argentina, Gerardo ‘Tata’ Martino sang arsitek kini tinggal meramu komposisi pemain yang tepat serta menanamkan kekuatan moril utamanya pada Messi agar mampu membimbing rekan-rekannya menjadi yang terbaik.

Argentina saat juara Copa America 1993 / sumber : golazore
Argentina saat juara Copa America 1993 / sumber : golazore
Hanya memang beratnya tekanan kepada para pemain utamanya pada Messi yang sukses besar bersama dengan Barcelona membuat mereka seolah sulit lepas dari tekanan. Ditambah lagi juga dengan fakta sudah lebih dua dekade atau 23 tahun Argentina tidak pernah juara diajang kompetitif sekelas Copa America yang terakhir kali diraihnya pada 1993. Prestasi tertinggi adalah finalis Copa America 2015 serta final Piala Dunia 2014.

Dua dekade lebih adalah katan yang tepat menggambarkan betapa Argentina itu senasib dengan Liverpool dan Timnas Indonesia. Dan bukan kebetulam ketiga tim tersebut merupakan tim yang didukung penulis dimana Timnas Indonesia jelas karena inilah Timnas kebanggaan sebagai warga negara Indonesia, suka Argentina sejak era Diego Maradona tahun 1986 (kelas 3 SD) sedang jatuh cinta dengan Liverpool sejak tragedy Heysel 1985 (saat kelas 2 SD).

Liverpool terakhir juara Liga Inggris / sumber : liverpoolecho
Liverpool terakhir juara Liga Inggris / sumber : liverpoolecho
Bukan kebetulan jika ketiganya mencatat prestasi yang sebelas dua belas dalam urusan penantian gelar. Jika Argentina menanti 23 tahun untuk Copa America, Liverpool sudah 25 tahun tidak juara Liga Inggris maupun Liga Primer sedang Timnas Indonesia terakhir juara pada Sea Games 1991 di Manila, Filipina atau 25 tahun silam. Kenapa ketiganya susah juara dieven kompetitif yang mereka ikuti? Jawabannya mungkin mental serta tekanan berat yang diembang.

Timnas Indonesia usai juara Sea Games 1991 / sumber : detik.com
Timnas Indonesia usai juara Sea Games 1991 / sumber : detik.com
Bukankah ketiganya pernah juara? Jawabannya betul dimana Argentina pernah juara Olimpiade 2008 lalu juara Piala Dunia Yunior 2005, lalu Liverpool juara Liga Champions 2005 usai menaklukkan AC Milan lewat drama adu pinalti sedangkan Indonesia bisa juara lewat Timnas Indonesia U-19 diajang Piala AFF U-19 2013 yang digelar di Sidoarjo, Jawa Timur usai menaklukkan Vietnam lewat drama adu pinalti. Namun memang catatan juara tersebut bukan dieven regional yang diikuti.

Dan penulis sendiri pernah membahas tentang Indonesia yang sebelas dua belas dengan Liverpool dan Argentina diartikel berikut : Sebelas Dua belas Timnas Indonesia Argentina dan Liverpool

Akankah Lionel Messi dkk mampu mengakhiri penantian 23 tahun tanpa gelar bergengsi di Copa America Centenario 2016 ini ? jawabannya ada dipundak mereka, jika mereka lepas dari beban berat sejarah dan target harus juara jalan menuju kesana tentunya akan terbuka. Bisa jadi saat Argentina juara akan diikuti oleh Indonesia dan Liverpool dikompetisi yang diikuti.

#CopaAmerica2016
#KompasTV
#CopaAmericaKompasTV
#Sejarah

Salam Copa America,
Wefi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun