“Ini waktunya Argentina Juara”
Itulah teriakan suporter fanatik Argentina paska kemenangan 3-0 ‘Albiceleste’, julukan Argentina atas Bolivia dalam laga pamungkas grup D Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat. Kemenangan yang bukan saja memastikan Lionel Messi dkk sebagai pemuncak klasemen tetapi juga tiket lolos ke perempat final untuk berjumpa dengan Venezuela.
Lolosnya Argentina dan tersingkirnya Brazil serta Uruguay sontak membuat Argentina difavoritkan menjadi juara Copa America Centenario 2016. Sebuah optimism yang layak dikedepankan jika melihat skuat mumpuni yang dimiliki oleh Argentina, Gerardo ‘Tata’ Martino sang arsitek kini tinggal meramu komposisi pemain yang tepat serta menanamkan kekuatan moril utamanya pada Messi agar mampu membimbing rekan-rekannya menjadi yang terbaik.
Dua dekade lebih adalah katan yang tepat menggambarkan betapa Argentina itu senasib dengan Liverpool dan Timnas Indonesia. Dan bukan kebetulam ketiga tim tersebut merupakan tim yang didukung penulis dimana Timnas Indonesia jelas karena inilah Timnas kebanggaan sebagai warga negara Indonesia, suka Argentina sejak era Diego Maradona tahun 1986 (kelas 3 SD) sedang jatuh cinta dengan Liverpool sejak tragedy Heysel 1985 (saat kelas 2 SD).
Dan penulis sendiri pernah membahas tentang Indonesia yang sebelas dua belas dengan Liverpool dan Argentina diartikel berikut : Sebelas Dua belas Timnas Indonesia Argentina dan Liverpool
Akankah Lionel Messi dkk mampu mengakhiri penantian 23 tahun tanpa gelar bergengsi di Copa America Centenario 2016 ini ? jawabannya ada dipundak mereka, jika mereka lepas dari beban berat sejarah dan target harus juara jalan menuju kesana tentunya akan terbuka. Bisa jadi saat Argentina juara akan diikuti oleh Indonesia dan Liverpool dikompetisi yang diikuti.
#CopaAmerica2016
#KompasTV
#CopaAmericaKompasTV
#Sejarah
Salam Copa America,
Wefi