Mohon tunggu...
Ulil Fikriatus Sholekhah
Ulil Fikriatus Sholekhah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Uin Maulana Malik Ibrahim Malang / Jurusan PGRA / Fakultas Tarbiyah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inspirasi dari Mbak Lilik

6 Desember 2017   01:41 Diperbarui: 6 Desember 2017   14:49 5989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Siang ini acara yang sangat dinantikan, kamis 02 November 2017 dimulailah acara yang sangat memotivasi untuk semangat menulis. Talkshow Kepenulisan bersama Mba Lilik Fatimah Azzahra (Peraih The Best In Fiction and People's Choice dalam Kompasiana Award 2017) dengan tema " Menuangkan Cerita Tanpa Batas dalam Secangkir Literasi" Itulah nama acara pada siang itu.

Para Audiens Saat Mengikuti Tolkshow
Para Audiens Saat Mengikuti Tolkshow
Selain Cantik, Mbak lilik adalah cerpenis dan kompasianer yang kece loo. Banyak ilmu yang kami dapat dari beliau. Ilmu yang sangat membangun kami untuk menulis walaupun terkadang masih ada rasa malas dalam menggoreskan sebuah kata. Hehe.. Dalam acara itu, itu mendapat inspirasi dari cerita yang diceritakan oleh mbak lilik. Apabilla kalian ingin menjadi penulis, jangan ragu-ragu untuk menulis. 

Tulis saja apa yang sedang ada di pikiran kalian, dilingkungan sekitar meskipun pada saat itu otak dalam keadaan nge-blenk sekalipun dan  tak ada ide untuk menulis sepatah katapun, karena ide itu tidak ditunggu, tapi dikejar. Curahan hati juga dapat dituangkan dalam sebuah tulisan. Kita dapat mendapat ide  dari membaca pengalaman / kejadian yang pernah kita lakukan, tuangkan saja dalam bentuk tulisan. Untuk mempermudah proses penulisan, sebaiknya tentuka dulu, "Tema dan Kerangka Karangan".

Karena Mbak Lilik pandai membuat tulisan fiksi, beliau juga memberikan sedikit paparan tentang bagaimana menulis cerita fiksi. Beginilah sedikit kata dari Mbak Lilik yang saya ingat "Cara menulis adalah kita harus berani keluar dari diri sendiri, berani berimajinasi" Jadi dalam menulis fiksi kita harus berani berimajinasi gila, keluardari sifat kepribadian kita pun tidak masalah. 

Berimajinasi jahat pun tidak ada larangan. Berimajinasi tanpa batas adalah kunci membuat cerita Fiksi. Saya salut dengan cerita pengalaman maupun masa kecil mbak lilik yang begitu sangat luar biasa. Mbak lilik sudah suka dan mulai menulis sejak masih SD, masih kecil bukan? 

Banyak prestasi yang sudah diraih mbak Lilik dalam bidang kepenulisan. Walaupun sekarang mbak lilik sudah berumah tangga dan menjadi serang ibu, tetapi mbak lilik setiap hari selalu menyempatkan diri untu menulis. "Justru saya malah musing ketika saya tidak menulis" Ujar Mbak Lilik. Sangat luar biasa bukan?? Semangatnya sungguh luar biasa yang dapat ditiru bagi kaum muda apalagi yang masih sering males-males an ketika menulis, seperti saya. Hehe.

Terimakasih, Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun