Mohon tunggu...
sigit purwanto
sigit purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

suka jalan-jalan. selalu mengamini di setiap persimpangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berburu Surga Durian di Bogor Barat

9 Juli 2017   12:54 Diperbarui: 9 Juli 2017   21:05 20917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Anda berpikir di Bogor hanya ada Warso farm yang memberi sensasi makan durian fresh dari kebun, Anda harus meriset radar berburu Anda. Berpalinglah ke Bogor barat, di sana masih banyak pohon durian yang berdiri kokoh menjulang, nikmati segar dan gurihnya durian fresh yang baru dipetik bahkan jika anda punya waktu lebih, bergeserlah lebih ke barat, anda bisa mencicipi legitnya durian premium di sebuah perkebunan yang sedang berkembang.

Puji Purnama  sumringah, puluhan durian kini sudah hampir memenuhi bagasi mobilnya.

"Alhamdulillah, lumayan banyak bisa dibagi-bagi tetangga, kerabat dan saudara, ini hasil durian gadai, sayang saya takutnya pada ditebang diambil kayu, yah itung itung pelestarian" kata beliau terseyum.

Puji Purnama bukanlah tokek atau juragan durian, profesinya pun jauh melenceng dari bau durian. Food stylish saya sih menyebutnya tukang sulap makanan. Pernah lihat iklan mie instan, makanan remeh temeh itu terlihat sangat menggiurkan di layar televisi, beliau inilah yang bertanggung jawab mendesain sedemikian rupa mie istan biar terlihat ciamik di kamera, mungkin bahasa gampangnya tukang makeup makanan. 

Meski jauh dari dunia durian namun jika ditelisik namanya cukup beken di jagad durian nusantara, pernah dengar komunitas durian mania, sebuah komonitas besar yang membundel ribuan orang orang sedeng  penggila durian di indonesia. Beliulah pencetusnya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Kecintaan beliau pada durian itu pula ia yang  membuatnya sering terdampar di desa cengal kecamatan luewiliang, bogor. sebuah desa sentra durian di utara kota bogor. Bahkan saking cintanya pada durian dia rela menjual sawahnya di daerah puncak demi sepetak lahan di luewiliang yang ditumbuhi puluhan pohon durian.

Bila anda ke dusun cengal, saya pastikan anda akan terjerembab oleh pesona alamnya, dusunnya berbukit dengan ngarainya penuh dengan pohon durian dan manggis. Cengal selaksa peraduan raja dan ratu buah.  jalannya seperti permadani sempit berkelok menambah sahdu desa pelaminan raja dan ratu buah ini.

"Coba durian itu"!! kata mas puji sambil menunjukan sebuah pohon durian setinggi lebih 30 m.
"Durian apa ini?" kata saya
"Aaah durian apa yah, durian kuncen aja kaya yang punyanya". katanya sambil terseyum.

Dusun cengal benar benar memelihara kualitas dan rasa, di dusun ini duriannya tak pernah dipetik berapapun tingginya pohon itu, agar gak jatuh ke tanah durian yang siap matang sudah diikat. 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Durian kuncen memang aduhai ladiznya, Aroma wangi, dagingnya kuning tebal, tekstur lembut dengan rasa pahit cukup pekat, so metalic ceuk orang barat mah kalau anda suka durian dengan pahit yang strong saya rekomendasi durian ini. Lidahnya saya pun sampai terbata-bata mengimbangi nikmatnya daging duren yang tebal dan lembut dengan sundulan full pait..teng ..teng aahhh...

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Puas menyambangi durian Kuncen, saat bergeser lebih ke utara tepatnya di kecamatan Rumpin, saya sempat berapa kali berkunjung ke perkebunan ini, pemiliknya Josia lazuardi, mesti terlihat sangar tapi sebenarnya sangat ramah. Kebun duriannya premium kualitas nomer wahid hasil introduksi dari Malaysia dan Thailand. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun