Mohon tunggu...
Tubagus Lawalata
Tubagus Lawalata Mohon Tunggu... Lainnya - Pedagang Air Keliling

Rakyat yang Memperhatikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa? Karena Kemerdekaan adalah Kebebasan Berpikir

18 Agustus 2017   17:47 Diperbarui: 18 Agustus 2017   17:51 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari pertama dalam setahun kedepan untuk mengisi kemerdekaan. Generasi millennial, istilah yang disematkan kepada penghuni bumi saat ini, masih menerjemahkan serta mengejewantahkan ide serta pemikiran - pemikiran. Karena Kemerdekaan itu adalah kebebasan berpikir, berdaulat dan mendapatkan perlakuan setara satu dengan lainnya. Tidak ada pembedaan. Dapat mengerti dan memahami sejarah bangsa dan kebudayaan leluhurnya.

Apakah keinginan untuk mengenal leluhurmu menjadi suatu salah satu permasalahan yang selama ini menjadi pemicu semua perang dan persaingan yang terjadi saat ini?

Apakah kurang nyawa yang telah Melayang?

Dan Siksaan melalui pikiran sama seperti perlakuan Kekerasan secara fisik. Beberapa ada yang saling menguatkan dan ada pula yang saling menghilangkan. Lingkungan demikian di istilahkan "lingkaran". Lingkaran - lingkaran ini lah lingkungan ke keluargaan dalam bermasyakat terkecil berdasarkan Kepercayaan. Makna - makna itulah yang perlu diajarkan kepada generasi penerus. Nilai yang terkandung dalam Makna Kata itu lah yang perlu di lestari kan. Karena jika perbuatan tanpa makna terjadi secara terus menerus di dunia ini...maka akhir sudah dekat, bahkan sedang terjadi saat ini.. Tanda2 sudah jelas... Dan aku mencoba Memperingati mereka. Siapa aku?

Tidak ada aku dalam sistem ke keluargaan ini, yang ada adalah ikatan makna kata "Kita". Kebersamaan. Kekeluargan. Persaudaraan. Inilah nilai yang menjadi kan kita manusia. Menjadi kan kita menghargai hidup. Karena kematian adalah hal yang sudah pasti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun