Mohon tunggu...
FX TRIYAS HADI PRIHANTORO
FX TRIYAS HADI PRIHANTORO Mohon Tunggu... Guru - belajar menjadi lebih baik

Warga Epistoholik Indonesia (Penulis Surat Pembaca)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ekspektasi Ecomapping

8 Maret 2016   15:32 Diperbarui: 8 Maret 2016   15:46 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Eco mapping yang dicanangkan oleh Disdikpora Kota Solo, di implementasikan di sekolah, Selasa (23/2/2016). Setelah team Eco Mapping dan pendamping mendapatkan pelatihan selama 4 hari di hotel Novotel Solo. Intinya lingkungan sekolah harus bersih dan peduli sampah.

Menurut penanggung jawab kegiatan, Drs AntoniusSuroyuda, tujuan ecomaping sendiri untuk memetakan lokasi lokasi yang rawan sampah dan limbah. “ menjadikan lingkungan bersih, sehat dan asri,” ucapnya.

Jumlah peserta 12 siswa, dibagi dalam beberapa kelompok dengan menghadirkan instruktur dari SMK N 1 Surakarta, Dyah pitaloka dan SMK N 2 Surakarta, Wening. Pendamping dari SMA PL Santo Yosef sendiri adalah Drs Antonius Suroyuda, Dra Endang Sulistiati, Dra Dwi Padma Indawati dan Erika Yusnita S.PD Si. Instruktur dari luar  memberikan penjelasan kurang lebih satu jam, kemudian siswa dalam kelompoknya mulai mengerjakan perencanaan dalam kelompok.

Mengambil tema Jusasih (Jumput Sampah Sampai Indah) menjadi harapan bersama dalam kelompok untuk lingkungan SMA PL Santo Yosef. Hal itu tidak terlepas dari data yang diperoleh banyaknya sampah organik dan non organik, maka dibutuhkan daur ulang sampah.

Salah satu anggota kelompok, Yefta Christoperus Asia Sanja, mengatakan bahwa untuk memberikan pemahaman tentang sampah tersebut bisa di berikan dalam pembelajaran ataupun di tempel di majalah dinding. Atau kegiatan pembuatan poster, penulisan  puisi ataupun dilombakan dalam mading. Segala pemahaman yang ada kemudian di implementasikan. “ atau sampah bisa dibuat dalam karya sejarah,” ujar wakil ketua OSIS ini.

Selanjutnya hasil yang diharapkan Yosef Bersih rapi, bebas bau, bersih ceria, indah sampai bukan hanya bersih tapi menjadikan budaya membuang sampah pada tempatnya. Budaya itu bisa dalam slogan “lisa,” lihat sampah ambil. “semua itu dapat dilakukan dan dimulai dari diri sendiri,” ucap Dra Endang Sulistiati, sebagai pendamping kegiatan ecomaping ini.

 [caption caption="eco mapping"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun