Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Susah Tidur? Ini Obat Alaminya

12 Juni 2017   06:50 Diperbarui: 12 Juni 2017   19:09 1808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: dokumentasi pribadi

Susah Tidur? Ini Obat Alaminya

Susah tidur,yang bahasa kerennya adalah insomnia,sungguh sungguh sangat menyebalkan.Kata orang,coba meremkan mata dan bayangkan lagi menghitung uang dari satu rupiah hingga seribu,pasti akan tertidur. Sudah dicoba,bahkan bukan hanya sampai seribu,menghitung hingga satu juta juga mata tidak mau diajak berdamai. Pokoknya disuap pakai apapun,tidak mempan,maunya melek terus hingga subuh. Nah,ketika istri dan anak anak sudah bangun,saya malah baru tertidur. Itupun tidur tidur ayam.Artinya tidurnya tidak nyenyak.

Segala macam obat penenang sudah disikat,hanya membuat tidur sesaat dan kemudian kembali susah tidur. Kebanyakan minum obat penenang,pikiran dan rasa hati menjadi tidak karuan. Irama jantung menjadi acak.Bunyi pintu terbanting atau bunyi telpon berdering,sudah dapat mengakibatkan jantung serasa mau copot.

Tanpa sadar, sifat berubah,menjadi pemalas,pemarah dan perasa. Semangat hidup dan seluruh daya daya hidup merosot terus.Semakin banyak mengonsumsi obat obat penenang,semakin dalam terperosok kedalam lubang tidak berdasar. Mengangkat piring makan atau secangkir kopi saja,tangan gemetaran dan tidak jarang terlepas dari tangan dan pecah berantakan.

Setidaknya itulah yang saya alami,akibat susah tidur,karena mengalami depresi,kemudian tergantung pada obat obat penenang.

Ketemu Obat Alaminya

Suatu hari ,saya dipaksa istri untuk berkunjung ke panti jompo. Uring uringan saya ikut juga ajakan istri,sambil mengomel,:"Orang sakit,diajak tengok orang sakit" Setibanya di panti jompo, kami menengok ada yang melambai lambaikan tangannya dari tempat tidur. Terus kami datangi Seorang pria yang mungkin baru berusia 60 tahun,memegang erat tangan saya dan mulai curhat,sambil menangis . "Pak ,bu,tolong doakan .Saya sudah berbulan bulan terbaring .Tidak bisa bangun.Kata dokter,kaki saya mengalami kelumpuhan.Saya ingin sekali bisa duduk,berdiri dan berjalan."

Mendengar curhatan pria ini,tiba tiba saya merasa ,seperti disengat listrik 1000 wat.Sadar diri,bahwa seharusnya saya bersyukur bisa bangun,mengurus diri sendiri,bahkan mengendarai kendaraan. Tidak terbayangkan,betapa mengerikan ,terbaring selama berbulan bulan ditempat tidur,semua dilakukan disana dan harus dibantu sama perawat. Saya merinding dan bergidik.

Pulang dari Panti Jompo Saya Sembuh

Pulang dari Panti jompo,tak henti hentinya saya minta ampun kepada Tuhan,karena selama ini saya berkeluh kesah,karena susah tidur. Saya minta maaf kepada istri ,yang sering harus menjaga saya ,seperti menjaga anak bayi,karena menjadi rewel dan banyak tingkah.

Syukurlah saya sudah tidur,ketimbang tidak bisa bangun.  Suasana hati dan pikiran saya yang selama ini murung dan gelap.tiba tiba menjadi ceria. Dan tentu tidak lupa mendoakan pria yang bernama  Paul,yang kami temui di panti jompo,diberikan kesembuhan.Perasaan tertekan yang selama ini menganjal dalam hati saya,seperti ditipu sahabat bisnis,dalam jumlah besar,tiba tiba terangkat dari batin saya. Entah apa sebabnya,sungguh saya tidak bisa menjelaskannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun