Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sering Dilanda Kecemasan Berlebihan? Jangan Dianggap Enteng

26 Maret 2017   18:42 Diperbarui: 26 Maret 2017   18:48 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu acara ,adalah olah raga lintas alam,yang menantang, akan membentuk sikap mental yang tidak rapuh dimakan usia/tjiptadinata effendi

Saya bukan dokter,latar belakang pendidikan juga tidak ada kaitannya dengan dunia medis. Tapi karena sejak tahun 1998, saya dan istri secara berkesinabungan berkeliling ke seluruh pelosok tanah air dan berbicara dengan ratusan ribu orang, maka setidaknya memahami beberapa kondisi yang sering terjadi di masyarakat kita. Apalagi sebagai Ketua organisasi yang bersifat nasional dan berhubungan dengan tehnik penyembuhan non medis,menyebabkan sedikit banyak saya harus mengetahui beberapa hal penting.

Salah satu gejala gangguan kesehatan yang sering dialami oleh orang orang yang mulai memasukki usia pensiun adalah kecemasan yang berlebihan,Yang menurut istilah medis adalah :"hipokondria". Orang yang dihinggapi gangguan ini, seringkali merasa cemas secara berkelebihan. Sakit kepala saja,pikirannya langsung kearah negatif,yakni :" jangan jangan saya kena kanker otak" Atau kalau dadanya sakit atau berdenyut,entah karena apa,terus timbul rasa cemas,jangan jangan gangguan jantung coroner.

Akibatnya, mulai panik dan mengoleks semua daftar nama dokter yang ada di kotanya. Ketika dokter yang memeriksa tidak mendapatkan gangguan yang berarti,malah tidak puas,karena yakin dirinya menderita penyakit,Akibatnya mulai beralih dari satu dokter ke dokter lainnya.

Orang yang terkena gangguan kejiwaan sejenis ini,sangat hafal nama nama obat dan istilah istilah kedokteran. Selalu menjadi apotik berjalan,karena di dalam tas dan di kendaraannya, tersimpan segala macam obat obatan. Setiap kali bertemu teman atau kerabat, maka tanpa merasa perlu menanyakan kondisi teman atau kerabatnya,terus bercerita tentang dirinya sakit ini dan itu.

Tensinya berapa, kadar gula sebelum makan berapa dan sesudah makan.Rasanya aneh,ada orang yang ingin membuktikan bahwa dirinya benar benar sakit, Padahal orang waras,akan  merasa sangat bersyukur,bila hasil pemeriksaan dokter menjelaskan,bahwa dirinya sehat .

Banyak Ditemui Dikalangan Menengah Keatas

Kondisi gangguan kejiwaan seperti ini,menurut pengalaman saya selama belasan tahun berhubungan dengan masyarakat ,berasal dari masyarakat menengah keatas,  Penyebabnya adalah ketika memasukki usia pensiun, telah terjadi semacam post power sindrom terselubung,Walaupun bukan pejabat,tapi tetap saja merasa kehilangan jati dirinya, Biasa setiap pagi disediakan sarapan oleh istri sebelum berangkat kekantor dan di kantor ada saja yang perlu diurus. Pulang kerja ,jadwalnya adalah bersih bersih diri ,makan malam dan duduk santai bersama keluarga.

Kini sejak pagi hingga malam ,tak satupun ada kegiatan yang dapat dilakukannya ,Dirinya merasakan kehilangan sesuatu dan menjadikannya gamang ,menghadapi hidup dalam masa pensiun.

Bila hal ini dibiarkan,maka akan berakibat sangat buruk.Karena lama kelamaan semakin terpuruk dalam kecemasan dan merasakan seluruh tubuhnya sakit. Hal ini tentu saja bukan hanya menjadi beban bagi dirinya pribadi,tapi akan mengimbas kepada anak dan istri serta lingkungan terdekatnya,

Mudah tersinggung, emosional ,gampang marah dan gampang sedih.Prilakunya tak ubahnya bagaikan kembali menjadi seperti anak anak. Padahal usia sudah mendekati 60 tahunan

Kami Berdua  Sudah Melalui Masa Tersebut Dengan Selamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun