Rumah Ibadah .Bukan Hanya Semata Tempat Berdoa
Saat ini,kami sedang berada di lapangan terbuka,dilaman Gereja St.Mary ,yang berlokasi di daerah Whitford. Pastor Joe,asal Vietnam, hanya menyampaikan pesan singkat. Kalau biasanya kotbah membutuhkan waktu sekitar 15 menit,hari ini hanya satu menit. Dan memang Pastor Joe ternyata tidak bercanda,belum cukup satu menit,sudah diakhiri. Katanya ada kotbah ,yang lebih menarik dan bermanfaat ,daripada mendengarkan saya berbicara,yakni berkumpul bersama sama di lapangan ,untuk saling kenal dan bagi yang sudah kenal,akan semakin akrab. Karena kotbah terbaik itu adalah contoh nyata yang kita berikan.
Acara kebaktian ,siap 15 menit lebih cepat dari pada biasanya. Maka umat mulai berjalan menuju kelaman Gereja .Disana sudah menantikan puluhan orang yang melayani
.
Ada morning tea gratis. Walaupun namanya morning tea,tapi jelas ada kopi,susu dan jus disini dan tidak lupa aneka ragam kue kue. Karena kemungkinan  umat belum sempat sarapan dirumah masing masing,maka sambil sarapan dan minum kopi dapat dimanfaatkan untuk saling mengobrol dan bersosialisasi.
Tidak ada acara minta minta sumbangan. Karena minuman dan kue kue,disumbangkan oleh umat dan yang melayani ,semuanya adalah voluntir..
Ternyata ada setidaknya dua orang Voluntir asal Indonesia,yakni Vera dan Noni ,yang  berasal dari Jakarta dan sudah menetap di Western Australia. Maka sudah dapat dibayangkan,bila orang Indonesia saling ketemu di negeri orang,sibuk saling ngobrol.Tapi karena Vera dan Noni,harus melayani orang banyak,maka kami batasi diri dan berjanji akan ketemu lagi hari Rabu malam.
Semua voluntir tidak dibayar dan tidak mendapatkan fasilitas apapun.Semuanya dilakukan dengan ikhlas,bawa kue dan minuman, serta mempersiapkan segala  sesuatunya,demi untuk kebersamaan.