Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Minoritas Diantara Mayoritas? No, Problem at All!

24 Januari 2017   17:41 Diperbarui: 24 Januari 2017   17:57 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: kami hanya berdua diantara 65 orang ,yang berasal dari mancanegara/foto tjiptadinata effendi

Minoritas Diantara Mayoritas ? No Problem at All !

Hari ini, saya dan istri ,setelah sarapan pagi dengan secangkir capucinno, terus melangkah berjalan kaki ke Halte Bus ,yang jaraknya hanya beberapa menit dari kediaman kami yang baru. Ada kendaraan di kasih oleh putra kami:" Pa, nggak usah beli mobil ,kalau papa mau ,pakai saja mobil warna hijau. "

Tentu saja tawaran ini,saya terima dengan senang hati,karena di rumah,semua sudah memiliki kendaraan masing masing,termasuk cucu cucu kami yang sedang kuliah,kecuali yang bungsu . Nah,kalaupun mobil ini saya gunakan, tidak akan mengganggu aktivitas,anak mantu dan cucu cucu kami. Bereslah,kunci kendaraan  saya ambil dan sejak seminggu lalu,mobil sudah saya kuasai secara penuh.Artinya standby 24 jam,untuk keperluan saya  dan istri.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Hari Ini Naik Bus Gratis

Hari ini,kami memutuskan ikut rombongan dengan menggunakan Bus  yang disediakan secara gratis. Sesungguhnya sudah sejak minggu lalu ,sahabat kita ,Bu Fey Down,sudah ngajak kami:" Bro,yuk kita naik Bus gratis,jalan jalan dan siangnya makan sepuasnya.cuma bayar 5 dolar" Tapi karena saya terlambat baca sms nya,maka tidak bisa bergabung bersama sama.

5 dolar untuk ukuran di Australia,sesungguhnya,untuk beli secangkir kopi saja nggak cukup.Karena di Cafe ,secangkir kopi harganya 7 dolar,yang regular.  Nah,koq bisa antar jemput dan jalan jalan,terus makan minum sepuasnya cuma bayar 5 dolar? Seperti yang sudah pernah saya postingkan,kalau full gratis ,orang disini tidak mau naik,karena yang full gratis adalah untuk :"homeless,jobless atau pengungsi" .Tapi kalau bayar murah,boleh ,no problem.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Cuma Kami Berdua Orang Indonesia

Seluruh bangku di bus ,terisi penuh. Berarti sesuai dengan tulisan yang terpampang di dekat sopir, kapasitas maksimum adalah 65 persons. Kursinya ,tak ubahnya dengan kursi di pesawat terbang. Empuk dan bisa bersandar,sambil bersantai ria.

Begitu naik dan masuk mencari tempat duduk yang kosong,mata melirik keseluruh penumpang,sambil manggut manggut dan mengucapkan :" Good Morning" dan dijawab :' Good morning ,How are you today?".Tak tampak wajah  orang Indonesia diantara total 65 orang penumpang,kecuali kami berdua.

Tapi bagi kami,karena sudah lama,membebaskan diri dari tirai tirai zona kenyamanan dan keamanan,sama sekali tidak merasa kikuk atau perasaan apapun. Dalam waktu tidak sampai dua menit,sementara bus mulai bergerak,kami sudah mulai saling kenal dengan tetangga kiri dan kanan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Konten Percakapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun