Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Best Seller dan Best Writer, Miliki Jalur dan Alur Berbeda

19 Januari 2017   18:47 Diperbarui: 19 Januari 2017   22:47 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Kompasiana


Tulisan Tidak Tertata Rapi,Tapi Koq Bisa "National Best Seller?"

Sebuah kenangan manis, yang tidak mungkin akan terlupakan bagi saya, adalah ketika 9 karya tulis saya  dibukukan oleh PT Elex Media Komputindo. Dan puncaknya adalah ketika buku tersebut ,pernah dikorankan di Kompas, dalam ukuran yang cukup besar, sebagai :"National Best Seller"

Sungguh saya sama sekali tidak menyangka,bahwa tulisan saya akan termasuk dalam ketegori National Best Seller. Karena kalau saya menilai, tulisan saya jauh dari rapi dan apik apalagi mau disebut tulisan bagus.

Pertama kali, untuk naskah pertama,saya harus bolak balik 6 (enam) kali ke kantor Gramedia , untuk menemui Bapak Ir.Ari Subagijo, yang pada waktu itu menjadi  Chief Editor di PT.Elex Media Komputindo.  Pesan pak Ari kepada saya adalah:" Kalau pak Effendi, memang serius mau menulis buku, maka jangan tunggu hingga buku selesai diterbitkan baru mau menulis. Tapi begitu naskah buku sudah ok, maka mulailah menulis naskah buku selanjutnya. Sehingga selang waktu antara diterbitkannya buku perdana dan selanjutnya, tidak terlalu jauh. Karena bila sudah senang dan asyik karena satu buku sudah diterbitkan, maka semangat untuk menulis menjadi meluntur." Pesan ini, masih terngiang ngiang hingga kini, walaupun sudah berlalu bertahun tahun. 

Kemudian, Editor beralih kepada Bu Chandra, karena pak Aloysius Ari Subagijo, dipromosikan untuk ketingkat  yang lebih tinggi. Berturut turut,tulisan saya  naik cetak. Tentu saja bagi saya sebuah hal yang sangat menyenangkan hati. Apalagi ketika suatu waktu,nomor rekening saya diminta oleh bagian keuangan dari PT.Elex Media, kalau tidak salah ingat,namanya Sandra.

Untuk pertama kalinya, saya merasakan nikmatnya, uang hasil dari karya tulis. Kemudian saya berunding dengan istri saya, bahwa uang hasil royalty dari buku, tidak akan saya gunakan dan kelak kalau sudah terkumpul, akan kami gunakan untuk jalan jalan keluar negeri. Kalau waktu itu ada orang lain,yang ikut mendengarkan, mungkin saya akan jadi bahan tertawaan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
National Best Seller

Suatu waktu, Bu Chandra menelpon:" Pak Effendi, silakan dibaca di Kompas. Buku buku pak Effendi, termasuk dalam kategori National Best Seller... Selamat ya, teruslah menulis" Pesan bu Chandra..Serasa bermimpi, saya cari koran Kompas dan buru buru menelusuri halamannya, ternyata benar ada tulisan yang dicetak dengan huruf besar :"  Buku Buku Tjiptadinata Effendi -National Best Seller"

Rasa syukur saya melambung tinggi dan ketika saya sampaikan kepada istri, saya langsung dipeluk kuat kuat.

Menulis Bukan Untuk Mengejar Uang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun