[caption id="attachment_305051" align="aligncenter" width="300" caption="foto woman.s day magazine"][/caption]
Anjing Korbankan Diri,demi Selamatkan Gadis Kecil.
Kisah nyata,tentang seekor anjing yang setia dan menyelamatkan tuannya , sudah cukup banyak kita baca. Namun kisah yang satu ini,mungkin dapat menjadi inspirasi bagi kita semuanya. Karena tidak hanya menarik untuk dibaca, kendati hanya seekor anjing,tetapi kisah hidupnya memiliki nilai nilai humanisme yang sangat tinggi.
Seekor Doberman ,yang dalam kondisi sakit dan patah tulang rusuknya,karena disiksa oleh pemilik lama,yang sudah ditahan ,kini ,berada dalam perawatan RSPCA Australia (Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals) di Cairns ,salah satu kota yang berada disebelah utara negara bagian Queensland ,Australia.
Seorang wanita muda,yang ingin memiliki seekor anjing ,pada suatu hari berkunjung di sini. Entah kenapa,tujuan awal untuk memungut seekor anak anjing,menjadi berubah,setelah melihat seekor Doberman yang sedang dalam kondisi sakit,terbaring disana. Ia jatuh kasihan dan memutuskan untuk merawat anjing yang malang ini..
Anjing ini dibawa pulang dan dirawat ,tidak ubahnya seperti anggota keluarga sendiri. Doberman ini dinamiai:” Khan”.Biaya perawatan seekor anjing di sini,jauh lebih mahal dari perawatan manusia. Disamping itu,kalau setiap penduduk australia memiliki Medicare Card atau Kartu kesehatan,yang berarti semuanya biaya pengobatan di rumah sakit pemerintah,ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.Kecuali dalam kasus tertentu. Namun Medicare Card atau kartu kesehatan,tentunya tidak berlaku untuk seekor anjing. Berarti seluruh biaya ditanggung oleh pemilik anjing.
Berkat perawatan wanita yang bernama :”Catherine” ini,selang 3 minggu ,Khan sudah sembuh dan sudah bisa bermain,sambil bercanda dengan putrinya Silvi ,yang baru berusia 17 bulan.Anjing ini sangat disayangi oleh keluarga, bahkan diperlakukan sebagaimana anggota keluarga sendiri,
Anjing yang Tahu Membalas Budi.
[caption id="attachment_305052" align="aligncenter" width="300" caption="foto woman"]
Suatu hari,Silvi,seperti biasa bermain di rerumputan dihalaman belakang rumahnya. Tiba tiba ,entah dari mana datangnya, seekor ular besar ,yang di kenal sebagai King of Brown Snake,yang bisa nya sangat mematikan, masuk ke pekarangan dan mendekati gadis kecil ini. Dengan instinknya yang amat tajam. Khan dapat mencium gadis kecil ini dalam marabahaya. Maka dengan sekali lompat ,menyeret si gadis kecil dengan menarik kain popoknya,sehingga berada di tempat aman.Dan sekejab kemudian ,Khan berhadapan dengan sang raja ular. Dalam pertempuran ini si raja ular mati digigit Khan,namun gigitan berbisa sang ular ,secara serta merta membuat Khan tergeletak,tidak sadarkan diri.
Pada waktu bersamaan, ibu gadis kecil ini mendapat firasat, ada sesuatu pada putrinya dan berlari kehalaman belakang rumahnya. Dan ia sangat gembira menyaksikan putrinya tidak kurang suatu apapun. Namun kegembiraannya hanya berlangsung beberapa detik .Karena beberapa detik kemudian, ia menyaksikan suatu pemandangan yang membuat Catherine terpekik histeris. Ia melihat anjing kesayangannya tergeletak dengan mulut berbusa ,disamping bangkai seekor ular besar. Tetangganya datang berhamburan danAmbulance di telpon.Dalam waktu kurang dari 3 menit.sekaligus mobil ambulance dan keamanan berdatangan.
Anjing yang Memiliki Rasa Terima Kasih
Syukurlah setelah mendapatkan pertolongan pertama dari team dokter,jiwa anjing Pahlawan ini dapat diselamatkan. Dan setelah dirawat intensif selama 4 hari ,Khan diijinkan kembali kepada keluarga yang merawatnya.
Dalam waktu singkat,kisah heroik .seekor anjing Doberman ini ,menjadi bahan pembicaraan. Ternyata seekor anjing yang disiksa oleh manusia,hingga tulang rusuknya patah, bukan hanya melupakan dendamnya,malahan menyelamatkan nyawa anak seorang manusia,dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai perisai.
Kisah ini,kendati sudah terjadi agak lama,namun kisah seekor anjing yang memiliki kadar humanisme yang tinggi,tetap saja merupakan sumber inspirasi dan pembelajaran diri bagi anak manusia. Kalau seekor anjing tahu membalas budi,masa kita manusia tidak?(sumber:Woman;s day magazine)
Perth,09 Januari,2014
Tjiptadinata Effendi
