Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suasana Hati Tak Menentu?

3 November 2019   05:26 Diperbarui: 3 November 2019   05:50 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : shuterstock.photos.

Langkah Sederhana Mengatasinya

Kita semua sudah sadar diri,bahwa hidup tidak selalu seindah dalam kisah Cinderella.Gadis desa yang beruntung dilamar Sang Pangeran. Mereka menikah dan kata Si Empunya kisah "Mereka hidup berbahagia selama lamanya" Karena dalam kehidupan, ternyata selalu ada saja problema hidup yang membuat suasana hati kita menjadi galau dan tidak menentu.

Penyebabnya, boleh jadi berasal dari faktor eksternal, tapi tidak tertutup kemungkinan justru berawal dari dalam diri kita sendiri.

Bagaimana mengatasi perasaan yang tidak menentu, hati yang gelisah dan galau,serta pikiran yang kacau? Pasti tidak akan ada jawabannya dikampus manapun di dunia ini. Karena manusia itu terlahir berbeda.

Baik secara fisik, maupun sikap mentalnya. Karena itu tidak dapat diberikan jawaban yang mampu mengakomodir semua masalah yang timbul.

Jangan Dianggap Sepele

Walaupun bukan merupakan kajian ilmiah,tapi pengalaman empirik mengajarkan banyak hal bagi kita semua.Bahwa suasana hati yang galau, bila dibiarkan berlarut larut akan dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan pada diri kita. 

Antara Lain:

  • makan tidak enak
  • wajah murung
  • cepat tersinggung
  • tidur gelisah
  • mimpi mimpi buruk
  • jantung menjadi sering berdebar keras
  • sakit kepala
  • mata berkunang kunang
  • rasa sakit di dada

Baik penyebab terjadinya kegelisahan,maupun kedalaman tingkat kegalauan dan kegelisahan jiwa seseorang,boleh jadi berbeda. Tapi satu hal yang pasti terjadi, adalah kondisi ini akan menyebabkan orang kehilangan kegairahan menjalani hidupnya.

Dan bila satu orang menjadi pemurung didalam rumah, maka energi negatif yang ditebarkan akan mengimbas kepada anggota keluarga yang lain

Ibarat kobaran api, sebelum sempat merembet dan menghanguskan apapun yang ada disekitarnya maka perlu diambil tindakan untuk mengatasinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun