Dokter Adalah Ibarat Sebatang Lilin, Membiarkan Dirinya Terbakar Demi Menerangi Orang Lain?
Heboh mengenai meninggalknya : "Dr.OZ" ,hingga saat ini masih terasa menghangat . Apapun yang dapat dijadikan bahan pembicaraan,akan dipublikasikan.bahkan termasuk masalah  masalah yang berkaitan dengan privasinya.
Seakan kalau orangnya sudah meninggal,maka apapun boleh diungkapkan. Satu kalimat yang selalu tidak lepas dari setiap berita tentang "Dr.Oz' ini adalah :"dokter yang ganteng dan tampan". Gimana seandainya tidak ganteng dan tampan? Kasianlah dokter lainnya yang meninggal entah karena apa,hanya karena wajahnya tidak tampan,mungkin saja tidak akan menjadi bahan pemberitaan.
39 Tahun Usia Yang Masih Sangat Muda Untuk Meninggal
Kalaulah kematian itu mau dilogikakan,maka usia 39 tahun merupakan angka yang masih sangat muda."Belum pantas untuk mati" Tetapi pribahasa sudah mengingatkan kita :"Kelapa jatuh,mumbangpun jatuh". Maka satu satunya pemikiran adalah Sang Mahapencipta sudah memanggilnya pulang.
Betapa ironisnya, sosok yang aktif tampil di depan layar kaca dan membuat jutaan pemirsanya terpesona oleh gaya dan daya tariknya,dalam upaya memberikan tips tips menjaga kesehatan,ternyata dalam usia yang begitu muda sudah harus meninggalkan dunia ini,Bukan hanya keluarga ,kerabat dan sahabatnya yang sangat sedih,tapi semua orang yang pernah mengenal "Dr.Oz' kendati hanya sebatas lewat layar kaca,pasti akan ikut merasakan kesedihan.
Menteri Kesehatan RI Juga Meninggal Diusia Relatif Masih Muda
Mungkin kita semua masih ingat akan dokter Endang Rahayu Sedyaningsih,MPH,DR.PH ,yang meninggal dunia di jakarta pada tanggal 2 mei 2012 ,pada usia yang masih produktif yakni 57 tahun! Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu II yang menjabat sejak 22 Oktober 2009 hingga 30 April 2012. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes.
Endang memperoleh gelar sarjana pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan gelar magister dan doktor dari Harvard School of Public Health Selama 6 bulan pada tahun 2001, dia menghabiskan waktunya dengan bekerja pada Kantor Pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss.
Suaminya adalah juga seorang dokter,yakni  Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM dan memiliki dua putra dan satu putri Pada tanggal 2 Mei 2012, Endang meninggal dunia karena kanker paru lanjut di usia 57 tahun di RSCM
https://id.wikipedia.org/wiki/Endang_Rahayu_Sedyaningsih
Bila kita meneliti rekam jejak pendidikan dokter Endang di bidang ilmu kedokteran,sungguh membuat kita salut. Belum lagi pengalamannya dibidang penelitian kelas dunia.Karena itu meninggalnya dokter Endang,sungguh sangat mencengangkan dunia.
