Cincin Dure Najaf
Batu Dure Najaf berasal dari kota Najaf di Irak. Batu ini ditambang orang dari sekitar Danau Najaf atau "Najaf Sea". Danau Najaf ini terletak di daerah Wadi as Salam atau lembah Wadi.
Wadi as Salam merupakan lembah yang menjadi perkuburan tertua dan terluas di seluruh dunia. Disitulah dikubur bapak umat manusia Nabi Adam as dan beberapa Nabi suci diantaranya Nabi Nuh as, Nabi Hud as dan Nabi Shaleh as, serta Amirul Mukminin - Imam Ali kw.
Batu Dure Najaf bersifat bening seperti kaca dan tembus cahaya. Kalau di Indonesia batu jenis ini masuk kelompok batu kecubung air yang banyak terdapat di Kalimantan. Beberapa kecubung air kalimantan mempunyai keindahan karena didalam batu tersebut terdapat bulu-bulu emas, yang oleh masyarakat lokal disebut batu bulu monyet. Di dalam Kejawean batu jenis ini disebut batu pengasihan.
Memandang batu Dure Najaf seakan-akan memandang baginda Nabi Saw yang suci dan Imam Ali as.
Imam Shodiq berkata kepada Mufadhal, "Saya menyukai apabila setiap mukmin memakai lima macam cincin ditangannya yaitu Akik , Firus, Yaqut, Hadid Shin dan Dure Najaf".
Mufdhal bertanya, "Wahai junjunganku, keutamaan dan khasiat memakai Dur Najaf itu apa?"
Imam menjawab, "Barang siapa memakai cincin Dure Najaf dan ia memandang ke cincin tersebut, maka Tuhan akan memberikan pahala satu ziarah (baik haji atau yg lainnya) yang akan ditulis dikitab amalnya yang mana pahala itu sama dengan pahala amalnya para Nabi dan Sholihin.
"Jika bukan karena rahmat dari Tuhan bagi para para pengikut kami maka setiap biji batu dur najaf itu menjadi mahal sekali sehinggah tak seorangpun dapat membelinya, akan tetapi Tuhan memudahkan bagi para pengikut kami dan memperbanyaknya sehinggah semua dapat memilikinya."
(Jami'ul akhbar hal:134, wasailul syah jild:14 hal: 403).