UN hampir tiba! Tenang.
Bagaimana, bagaimana? Ada perkembangan diri kan usai mempersiapkan langkah-langkah yang lalu? Yak, bagi yang sudah bertahan terus karena kalian berarti sudah dalam kesewajaran langkah. Bagi yag belum, masih ada sisa waktu untuk menyusul yang sudah.Â
Ingat, UN bukan hantu, bukan hal yang menyebabkan kalian kiamat, bukan menjadi batas akhir sebauh perjalanan. TETAPI JUGA, jangan pernah meremeh-temehkan apalagi menganggap semuanya sandiwara.Â
UN (blog.ruangguru.com)Â
Bagi yang sudah kalian tata sampai detik ini seharusnya menjadi peluang besar untuk MERINDUKAN UN sebagai sebuah tantangan. Yah, tantangan jika kalian layak untuk mengikuti UN dengan segala kewibawaan diri kalian dalam menghadapinya.Â
Jadi, dilangkah ketiga ini, saya, guru dan orang tua, sudah melihat KECERIAAN kalian dalam menghadapi UN tersebut. Bukan malah melihat kusutnya wajah, bingungnya hati, apalagi gelisahnya diri karena merasa salah. Jangan, kalian kini sudah ready sekarang, maka RINDUKAN UN dengan segala kekuatan yang telah kalian ihtiari selama ini.
Dari beberapa interaksi dengan anak kelas 9, pun tengak-tengok postingan akun FB yang dipunya (juga twitter dan instagram), saya harus banyak-banyak bersyukur. Indikasi jika telah terjadi ketenangan dan kesiapan batin tergambar di sana. Yus, stabilkan terus kondisi yang ada ini, kalau perlu semakin sempurnakan.Â
Nilainya bukan hanya untuk menghadapi UN saja, tetapi bisa jadi menjadi pondasi untuk melangkah ke perubahan hidup di jenjang selanjutnya. Salut!
Saran saya selanjutnya, yaitu :
1. Mulai fokus pada menjaga kesehatan. Mulai dari menata pola makan sampai gerak badan. Yang biasanya berlatih, sepak bola, volly atau futsal, dan lain-lain hati-hati terjadi insiden. Karena akan berakibat fatal jika insiden itu mengganggu nantiya.
2. Banyak-banyak berdiskusi dengan guru, tentang soal-soal ataupun masalah-masalah yang mungkin perlu didiskusikan.
Langkah ini menandakan proses kalian menuju UN sudah mencapai 70an persen. Pesan penting saya, teruskan banyak berdoa dan meminta doa.Â
Ayo, UN sudah sampai perbatasan waktu, sebentar lagi akan bertandang menemui kalian. Sambut ia laksana tamu besar yang patut untuk kalian hargai dengan KETENANGAN, OPTIMISME, KECERIAAN, dan KEJUJURAN.Â