Mohon tunggu...
Thamrin Sonata
Thamrin Sonata Mohon Tunggu... Penulis - Wiswasta

Penulis, Pembaca, Penerbit, Penonton, dan penyuka seni-budaya. Penebar literasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Koruptor Berjilbab

13 Juli 2017   10:03 Diperbarui: 24 Agustus 2017   15:20 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. malesbanget.com

Koruptor mengenal jender? Tak. Bisa laki-laki pejantan tangguh, bisa pula wanita kemayu. Wabilchoesoes yang belakangan, walau ia berjilbab. Memang kalau berpenutup aurat sesuai sunnah Nabi itu pertanda ia saleh spiritual sekaligus saleh sosial?

Tidak juga. Bahkan bila ia menyandang darah biru, semisal di depan namanya ada embel-embel gelar apalah gitu. Karena ketika ia mendekam di penjara (jangan disebut LP, ya?) dalam sekian waktu vonisnya, ia tetap bersolek. Paling tidak saat diminta untuk bersaksi dalam persidangan lain, mengenakan jilbab -- dulu disebut untuk dana membeli jilbab sepotongnya sampai tiga jutaan dan dibeli di Negeri Singa -- ia mewek-mewek juga. Perihal nangis kebo itu, disematkan oleh para warga, sebagai sebuah siasat.

"Dulu Saudara kan orang nomor satu di wilayah Anda."

"Ya, Yang Mulia."

"Dan Saudara seperti salehah."

"Hah, Yang Mulia."

"Maksudnya?"

"Ya, saya khilaf."

"O. Agama Saudara kan mengajarkan. Dan Saudara mestinya orang yang hah bisa mengendalikan diri."

"Saya sayang adik dan saudara-saudara saya setelah kami ditinggal ayahanda."

"Apa hubungannya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun