Mohon tunggu...
Tanza Erlambang
Tanza Erlambang Mohon Tunggu... -

# Ever stay in several countries, and stay overseas until currently. ## Published several books, some of them are: Hurricane Damage on Coastal Infrastructures (ISBN: 978-19732-66273) dan Prahara Rupiah (ISBN: 979-95481-1-X)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengalaman Mancing Ikan "Herring" Di Denmark

22 September 2017   05:05 Diperbarui: 22 September 2017   08:03 2994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan herring hasil pancingan (Foto pribadi)

Ikan Herring, kalau di Indonesia, mirip dengan ikan Tamban (Melayu Kepri, Malaysia),  Lemuru, dan Tembang (Jawa, Bali dan daerah lain). Mereka berasal dari keluarga (family) yang sama yaitu Clupeidae.

Ikan Tamban, Lemuru dan Tembang, selain satu "family", juga satu genus yaitu Sardiniella. Kalau anda makan ikan kaleng "Sardine," apapun mereknya (ABC, Gaga atu Cip), maka inilah dia ikannya. Disamping itu, banyak juga yang disalai (diasapkan) atau diasinkan. Salah satu sumber gizi murah masyarakat pesisir pantai Indonesia.

Ikan Herring, meskipun satu keluarga dengan ikan kalengan Indonesia, tapi beda genus dan jenis. Jenis yang paling terkenal adalah Cluepea haringus, banyak terdapat di laut Denmark. Mancing ikan herring di bibir pantai atau diatas "tanggul" di tepi laut, merupakan keasikan tersendiri, sebagai salah satu hiburan pengisi waktu luang.

Mancing, bisa dapat Salmon

Suasana mincing di pinggir laut Aarhus, Denmark (Foto pribadi)
Suasana mincing di pinggir laut Aarhus, Denmark (Foto pribadi)
Kalau lagi beruntung, mancing, bahkan bisa dapat ikan salmon (di Indonesia termasuk makanan "mewah", hanya tersedia di restoran tertentu).  Hasil pancingan  tergantung musim. Biasanya, kalau musim dingin, ikan yang didapat adalah ikan "flounder" (ikan sebelah). Mulai dari "Spring" (semi),  "summer" (musim panas)  sampai ke "Fall" (gugur) yang banyak tertangkap adalah ikan "herring," kadang juga Salmon.

Mancing di kota Aarhus, Denmark bisa dilakukan tanpa memakai sampan atau boat, cukup di bibir pantai saja atau di pinggiran sungai. Untuk mencapai pantai, hanya memakan waktu sekitar 15 sampai 30 menit dari titik manapun kita berada, karena lebar "jutland," lokasi Aarhus radiusnya cukup pendek, sekitar 50-an km ke bibir pantai.

Dari tempat saya tinggal, Brabrand, pelabuhan terdekat berjarak 8 km. Bisa dicapai dengan sepeda, bus kota dan mobil pribadi. Saya biasanya mancing di tanggul pinggir laut yang tak jauh dari pelabuhan kota. 

Karena sekarang bulan September, mau masuk musim gugur, akan segera masuk musim dingin, suhu sudah akan dingin (7 derjat celcius). Ikan yang dominan tertangkap masih ikan "herring." Ukuran ikan ini cukup lumayan yang besarnya bisa mencapai 45 cm dengan berat 1,1 kg.

Selain "nikmatnya" memancing, juga bisa "asiik" lirik sana lirik sini. Foto di atas terlihat orang sudah tak begitu ramai lagi memancing, dan semuanya sudah mulai berpakaian lengkap dan rapat. Suhu mulai dingin, 7 derjat celcius.

Coba kalau musim panas (mulai Juni sampai Agustus), wow, umumnya "topless." Untung kalau di samping kita cewek remaja atau yang masih muda, coba kalau sudah tua. Bayangkan sendiri aja deh, soalnya kalau ditulis, pasti kena sensor sama admin.

Umpan pancing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun