Mohon tunggu...
Teguh Adi
Teguh Adi Mohon Tunggu... Wiraswasta - berpikirlah maka akan hidup

saya berpikir maka saya ada by Rene Descartes dan salah satu hasil dari berpikir adalah menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Investasi Dana Haji Wujud Rahmatan Lil'Alamin

2 Agustus 2017   15:27 Diperbarui: 14 Agustus 2017   07:27 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

ibadah haji merupakan ibadah yang di wajibkan bagi umat islam yang memiliki kemampuan, kemampuan yang dimaksudkan disini kemampuan dalam segala hal namun lebih ditekankan kepada kemampuan ekonomi karena ibadah haji membutuhkan dana yang tidak sedikit. pelaksanaan ibadah haji yang berpusat di kota Mekah Arab Saudi membuat pemerintah Arab Saudi harus menerapkan sistem kuota kepada umat muslim seluruh dunia yang ingin beribadah haji ke kota Suci. sistem kuota ini kemudian yang mengakibatkan munculnya istilah nomor antrian di seluruh dunia khususnya di negara dengan jumlah umat muslim yang besar seperti yang terjadi di Indonesia. sebagai informasi, kouta haji kita tahun 2017 meningkat dari 168.800 jamaah menjadi 211.000 jamaah, perlu kita sadari bahwa angka sebesar itu masih kurang jika harus mengakomodir seluruh umat muslim Indonesia yang sudah mendaftar untuk beribadah haji. akibat dari kouta yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi maka kita pun harus ikhas berbagi jatah dengan negara lain.

munculnya usulan pemerintah untuk mengalihkan dana haji sebagai investasi oleh pemerintah sebenarnya itu suatu hal yang sah dilakukan oleh pemerintah selama bisa di pertanggung jawabkan penggunaannya dan tentunya juga penggunaannya harus sesuai syariah jangan sampai dana haji digunakan sebagai investasi dengan pengelolaan layaknya riba. penggunaan dana haji oleh pemerintah untuk pembangunan infrastruktur nasional menurut pendapat saya sangat sesuai dengan konsep rahmatan lil'alamin dimana umat muslim memberikan kemanfaatan tidak hanya bagi sesama umat muslim namun juga untuk seluruh masyarakat meskipun berbeda agama.

saya sangat yakin bahwa seluruh calon jamaah yang telah membayar dana haji juga akan ikhlas ketika dana tersebut diputar oleh pemerintah untuk pembangunan infrastruktur, karena umat muslim nusantara terkenal dengan keikhlasan dan semangat untuk menjalankan ibadah haji yang sangat besar. mungkin setiap kali pelaksanaan ibadah haji sering kali muncul kisah-kisah inspiratif dari berbagai pelosok nusantara, seperti misalnya tukang tambal ban naik haji, tukang parkir naik haji, atau pembantu naik haji semua hal-hal ajaib tersebut tentunya tidak akan terjadi kalau mereka tidak memiliki keikhlasan dan semangat untuk ber haji karena biar bagaimana pun secara nalar kita tidak mampu mencari teori keuangan mana yang bisa menerangkan bagaimana seorang tukang parkir bisa menabung untuk ibadah haji padahal dana haji setiap tahun naik mengikuti kurs dolar. 

penggunaan dana haji sebagai investasi oleh pemerintah sebenarnya menurut saya akan memberikan banyak keuntungan salah satunya biaya haji menjadi lebih murah karena mendapatkan subsidi dari hasil nilai investasi, bandingkan jika dana haji hanya menjadi uang diam maka nilai uang tersebut bisa turun tergerus inflasi. inflasi merupakan keniscayaan karena antrian haji tidak hanya sekedar 1-2 tahun tapi bisa lebih dari angka 5 tahun tentunya melihat hal itu inflasi bisa berdampak buruk bagi dana yang di setorkan.

selain inflasi, tentunya sebagian dari anda masih ingat pada tahun 2011 kementrian agama memiliki nilai Indeks Integritas Pusat (IIP) terendah dibandingan dengan lembaga pusat lainnya. rendahnya nilai IIP kementrian agama pada masa itu disinyalir karena masih maraknya praktek suap terutama di bidang penyelenggaraan Haji, satu hal yang memalukan pernah terjadi pada penyelenggaraan haji tahun 2006/2007 dimana pada waktu jemaah haji Indonesia mengalami kelaparan di tanah suci, suatu hal yang sangat memalukan.

cukup sekian coretan saya kali ini tentang investasi dana haji, semoga pemerintah dan masyarakat bisa bijak menanggapi permasalahan ini. pemerintah bijak dengan memilih investasi yang baik dan tidak merugikan bagi jemaah dan pastinya harus sesuai dengan syariah, masyarakat juga perlu bijak menaggapi permasalahan yang muncul, cermati, amati, baru berkomentar jangan sampai dana haji yang nominalnya besar (+/-8 triliun rupiah) hanya menguntungkan segelintir orang lebih baik jika digunakan untuk infrastruktur nasional sebagai wujud kita sebagai umat yang rahmatan lil'alamin.  

demikian, saran dan kritik selalu saya nantikan terima kasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun