Mohon tunggu...
Tania Chriselda
Tania Chriselda Mohon Tunggu... Pelajar -

Loyola College #67 / ig : @taniachriselda

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kemoterapi Menyembuhkan, Kemoterapi Mematikan

25 September 2017   19:35 Diperbarui: 25 September 2017   19:47 4673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo semuanya! Di artikel kedua ini saya akan membahas kemoterapi sebagai pengobatan kanker. Untuk mendalami dampak negative dan positif dari kemoterapi, mari simak artikel di bawah ini.Sekarang ini kita tidak asing dengan penyakit bernama kanker. dari Yayasan Kanker Indonesia atau YKI, kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Perlu diketahui dahuku bahwa sel yang memiliki fungsi sama akan membentuk suatu jaringan. Sel-sel dalam jaringan ini juga melakukan perkembangan serta pembelahan diri. Pada penyakit kanker, sel-sel yang masih berkembang mengalami pembelahan yang sangat cepat dan tidak terkendali. 

Sel-sel kanker itu dapat menyebar ke jaringan tubuh lain karena pembelahan sel. Jenis kanker dapat dikelompokkan ke dalam kategori yang lebih luas. Kategori utama kanker yaitu carcinoma, kanker yang dimulai di kulit atau pada jaringan yang mencakup garis atau organ internal. Sarcoma, kanker yang dimulai di tulang, tulang rawan, lemak, otot, pembuluh darah, atau lainnya atau mendukung jaringan penghubung. Leukemia, kanker yang dimulai di jaringan pembentuk darah seperti sumsum tulang dan menyebabkan sejumlah besar sel darah abnormal diproduksi dan masukkan darah. Lymphoma and myeloma, kanker yang dimulai di sel-sel sistem kekebalan tubuh. Central nervous system cancers, kanker yang dimulai di jaringan otak dan sumsum tulang belakang.

Kanker dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan data WHO, pada 2012, terdapat 14 juta kasus kanker baru dan menyebabkan 8,2 juta orang meninggal dunia. Kanker dapat disembuhkan dengan perawatan yang benar dan penanganan sedini mungkin. Sel-sel kanker dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh jika tidak ditangani dengan segera.

Kanker sering disalahartikan sebagai tumor. Ada 2 macam tumor, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker merupakan istilah lain untuk tumor ganas. Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan operasi, radioterapi, atau kemoterapi.

Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang paling banyak digunakan oleh para pasien kanker. Kemoterapi bisa menyembuhkan, bisa mematikan. Lalu, apakah kemoterapi memberikan lebih banyak dampak positif daripada dampak negatifnya? Maka dari itu, saya akan membahasnya lebih lanjut pada artikel ini.

www.trueactivist.com
www.trueactivist.com
Kemoterapi adalah pengobatan kanker secara medis dengan memasukkan cairan kimia ke dalam tubuh pasien melalui selang yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker. Tujuan kemoterapi adalah menyembuhkan kanker yang artinya menghancurkan seluruh sel kanker hingga sel kanker benar-benar hilang dan tidak datang kembali atau dengan kata lain sembuh total. 

Tidak ada jaminan seluruh pasien bisa sembuh total karena kemoterapi atau pengobatan lain tidak bekerja semudah itu, apalagi untuk kanker stadium tinggi. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mengetahui bahwa kanker sudah benar-benar hilang. Tujuan yang kedua adalah untuk mengontrol kembali tumbuh dan berkembangnya sel kanker. Jika kanker tidak benar-benar pergi, kemoterapi bisa digunakan untuk mengontrol dan dilakukan kemoterapi lagi. Tujuan yang ketiga adalah untuk peringanan. Ketika kanker sudah berada pada stadium tinggi, itu artinya kanker sudah menyebar luas ke seluruh bagian tubuh. Jadi, tujuan kemoterapi lebih difokuskan untuk memperbaiki kualitas hidup dan membantu pasien untuk merasa lebih baik. Sebagai contoh, kemoterapi dapat menyusutkan tumor penyebab rasa sakit.

Dalam studi yang dilakukan oleh NCEPOD yang meneliti lebih dari 600 pasien kanker yang meninggal dalam waktu 30 hari selama menerima kemoterapi, diduga bahwa kemoterapilah yang menyebabkan serta mempercepat kematian dari 27% kasus yang ada.

Berdasarkan suatu studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Oncology edisi December 2004, disamping kemoterapi merupakan standar "emas" perawatan di dunia medis konvensional, dalam kurun waktu 5 tahun, ia hanya memiliki tingkat keberhasilan orang yang selamat sangat sedikit, yaitu 2% dari SEMUA KANKER.

                Menurut saya, kemoterapi memberikan lebih banyak dampak negatif daripada dampak positifnya.

Alasan pertama adalah karena cairan kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien pasti tidak hanya membunuh sel-sel kanker saja, tetapi juga sel-sel normal lainnya yang masih berkembang. Akibat ketidakmampuan cairan kimia atau obat-obatan kemoterapi membedakan sel kanker yang masih berkembang dengan sel normal yang masih berkembang juga itulah yang menyebabkan efek samping kemoterapi kepada pasien. Contoh efek samping dari kemoterapi adalah rambut rontok. Hal ini disebabkan oleh sel-sel pada kantung rambut dihancurkan sehingga rambut menjadi rontok dan tidak bisa tumbuh. Efek samping lainnya adalah kehilangan nafsu makan dan gangguan pencernaan karena sel pada sistem pencernaan dihancukan. Efek samping lainnya adalah kuku menghitam, rasa mual, dan lain-lain. Efek samping kemoterapi tidak membahayakan kesehatan, tetapi dalam beberapa kasus kemoterapi dapat menyebabkan penurunan sel darah putih sehingga meningkatkan resiko infeksi.

Dari beberapa kasus kemoterapi yang saya baca, banyak pasien yang gagal dalam pengobatan kemoterapi. Kegagalan itu disebabkan karena pasien tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melawan efek samping kemoterapi. Para lansia yang tubuhnya relatif mulai lemah tidak kuat melawan efek samping. Anak-anak yang tubuhnya juga masih lemah tidak kuat melawan efek samping kemoterapi. Bahkan, orang dewasa pun yang tubuhnya relatif kuat belum tentu bertahan dengan efek samping kemoterapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun