SAMARINDA, KOMPASIANA,-Sebanyak 91 mahasiswa Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda mengikuti yudisium periode ke 8 Tahun 2017 di Kampus 1 Jalan Abul Hasan No. 3 Samarinda, Kamis pagi (20/7/2017).
Dihadapan Rektor dan para wakil rektor, dekan serta dosen Pasca, peserta yudisium dikukuhkan langsung oleh Direktur PPs Dr. Muhammad Nasir, M.Ag melalui Surat Keputusan Rektor IAIN Samarinda No. 263 Tahun 2017 tentang Yudisium Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Ekonomi Syariah (ES), Hukum Keluarga (HK), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) pada Program Pascasarjana (PPs) IAIN Samarinda Tahun Akademik 2016-2017.
Dengan mengutip Surah Al Mujadalah ayat 11, Dr. Muhammad Nasir, M.Ag kepada seluruh peserta yudisium berpesan agar senantiasa menjaga keutamaan ilmu. "Banyak kita temui ada orang-orang yang makin tinggi ilmu bukan semakin tinggi derajatnya malah makin merosot. Hal itu disebabkan karena ia tidak mampu mengimbangi ilmunya dengan iman," tutur Direktur pasca kelahiran Sanrangeng ini.
Sebelum menutup sambutannya, agar ilmu yang diperoleh para peserta didik yang baru dikukuhkannya itu berkah Dr. Muhammad Nasir, M.Ag menitipkan lima hal yaitu harus terbiasa ikhlas dan tawadhu, hormat pada guru yang telah memberi ilmu, selalu menjaga waktu, bersungguh-sungguh dan sabar dan yang terakhir sebarkan dan ajarkan ilmu yang telah didapat.
Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd menyampaikan selamat dan harapan pada peserta yudisium yang telah dikukuhkan untuk saling doa mendoakan. Di akhir sambutannya Rektor menyampaikan pesan dengan mengatakan, sering kali orang mengira bahwa mengetahui telah sama dengan melakukan, padahal masih ada jarak antara mengetahui dan melakukan.
"Untuk itu harapan kami pada para peserta yudisium yang baru saja dikukuhkan Direktur Pascasarjana ini untuk senantiasa dapat mengamalkan ilmu pengetahuannya di tengah-tengah masyarakat. Al ilmu bila amalin kassyajari bila tsamarin, ilmu apabila tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah"pungkas Rektor.#Arbain