Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Repost Foto Religi, Hati-hati Sebelum Bertasbih dengan Berita Gambar Hoax

14 Maret 2014   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:56 20114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13947784641208052225

"Berapa banyak Muslim yang sedang Online menyukai dan mau Mengucapkan "SubhanAllah" di komentar ?".

Itulah kalimat status pembuka dari sebuah FP di facebook yang menginginkan pembaca page tersebut bertasbih saat melihat postingan gambar "bumi dari luar angkasa dan mengklaim kota Mekkah Madinah bercahaya dari angkasa". Dan ada beberapa pembacanya yang bukan bertasbih mengikuti ajakan penulis  status tapi malah menghujat karena foto tersebut sebenarnya adalah cahaya yg berasal dari awan (ada kabut tipis di sekitar cahaya) dan membuktikan cahaya itu mungkin cahaya kilat atau petir di dalam awan yang  tanpa disengaja terfoto oleh tim antariksawan dan bukan cahaya dari sebuah kota.. Tetapi si pembuat hoax menambahkan foto itu cahayanya berasal dari kota mekah dan medinah.

[caption id="attachment_326439" align="aligncenter" width="504" caption="Foto Hoax klaim cahaya berasal dari Mekah Madinah (Sumber : FB fanpage Indonesia Hoaxes)"][/caption]

Haruskah Umat Islam Bertasbih Karena Gambar Hoax ?

Hoax artinya palsu/bohong.

Entah tujuan apa sebenarnya dari para pembuat konten di media sosial dengan menggunakan gambar - gambar dan mendaur ulangnya untuk tujuan kotor mereka. Katanya agar umat Islam segera banyak bertaubat, banyak bertasbih dan harus sering mengagumi kebesaran Allah. Baiklah tujuan ini, penulis sangat sependapat. Karena manusia modern banyak melupakan kebesaran Allah. Tapi haruskah dengan menggunakan dan mendaur ulang atau merepost gambar - gambar menjadi lain dari tujuan sebenarnya?

Kasus repost dan mendaur ulang gambar agar seolah muslim percaya adalah bumerang untuk kaum muslim. Senjata yang mematikan dan racun pikir yang harus diwaspadai oleh umat Islam. Kebenaran sebuah berita menjadi tolak ukur pembacanya. Banyak pembaca kritis dan cerdas yang sudah bisa menunjukkan banyak bukti kalau gambar-gambar repost tersebut membuat umat Islam harus menanggung malu ditertawakan umat lain di luar Islam dan menjadi bulan-bulanan bahan lelucon. Jadi inikah yang diharapkan wahai pembuat konten yang mengaku dai' / dai'ah ? Apakah iman seseorang akan bertambah karena dibohongi anda , wahai dai' pembuat konten hoax ?

Mengungkap kebenaran lebih mulia daripada mengungkap kebesaran Allah dengan gambar dusta/hoax. Sejatinya , karena Tuhan tidak memerlukan pembelaan dengan gambar hoax. Agama Islam tidak memerlukan pengakuan dengan gambar hoax.

Sebagai seorang muslim, penulis merasa prihatin dengan banyaknya pembuat konten hoax dengan sengaja memancing perhatian umat Islam. Tujuan awalnya memang baik, menginginkan umat Islam kembali kepada kekuasaan Allah dan berharap umat mau sadar atas kelemahannya sebagai mahluk.

Tapi, cara yang ditempuh pembuat konten hoax seperti kasus diatas sangatlah tidak terpuji. Ia mengambil gambar dari blog milik NASA dan mempostingnya dengan klaim bahwa cahaya berasal dari kedua kota suci umat Islam.

HOAX BUKAN MILIK ISLAM, KARENA ISLAM AJARKAN JUJUR DAN AMANAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun