Aku melewati sebuah cita angin dan debu menyatu;tinta tumpah mencair di mata: Dia mengajariku tentang cinta
Ayat Tuhan-Tanda Tanda kekuasaan Tuhan
Aku akan meminum anggur yang telah kau tuangkan ini sebelum musim gugur tiba sambil mengusap debu di pundak tuk hilangkan dahaga.
Aku tahu di sana ada ombak yang akan menghadang bahtera cinta kita, ingin membuyarkan mimpi kita. Tapi aku yakin pada rindu, rinduku dan rindumu seger
Pikirku kau telah hilang, aku menyapa heningkau kembali membayang
Sampai kapan kesedihanmukan berakhir, wahai kekasihku kau sendiri membiarkan lukamu terus menganga dalam dadamu
Aku pun suka dengan keramaianjika diamku membuatmu terusik,jangan mengira aku tak peduli
Mencintaimu adalah mencintai diriku tanpa cintamu; adakah aku?
Aku ingin kau melihat senja. Tapi impian itu tak terwujud. Sampai ditelan sang malam
ingin lewati oktobertuk sampai desember tapi tak ingin "juni melukaimu".Itulah mengapa, aku bersama juli!
"Aku manditanpa tulang punggung",hanya tulang rusuk nyabersama kakek ku
Aku rindu subuh ituSinggah di rumah nenekMenunggu suara MuTak sabar tuk menengok
Masih tentang kamu Sayangku, aku menujuAdakah kau menungguDi sana hanya untukku?
Biarkan aku pergi mungkin suatu harikita bertemu kembali
pernahkah kau bertanya,"siapa yang memberikanbaju yang kau pakai itu?"
Rindu tak mengenal jarakKita hanyalah beda ruangTatkala rindu mengaungPenantian akan nampak
Aku tak tau tapi ingin mengetahui Asap rindu itu yang mengudara Debu kerap kulihat sana sini
Pelajari dewata serta ritual yang terdapat dalam kitab agama yang paling kuno, kitab suci Weda dari India.
Agama Hindu mengakui Weda atau Veda sebagai kitab sucinya. Mari kita pelajari peran dari Weda ini, serta bagian dan sejarahnya.
Aku tak mengizinkanmu pulangkarena itu keinginan muBoleh pulang bukan karena rindutapi sudah saatnya kau harus pulang